Pesan Rahbar

Home » » Di Sumbar, Muhammadiyah dan Yayasan Buddha Turun Bersama Bantu Korban Banjir

Di Sumbar, Muhammadiyah dan Yayasan Buddha Turun Bersama Bantu Korban Banjir

Written By Unknown on Monday, 20 March 2017 | 14:40:00

Foto: medan.tribunnews.com

Sejauh ini, korban banjir dan longsor yang menelan korban jiwa dan ratusan bangunan di Kabupaten Limapuluh – Sumatera Barat mendapatkan bantuan dari berbagai lapis masyarakat. Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Sumbar dan Yayasan Buddha Tsu Chi misalnya, turun bersama menyalurkan bantuan ratusan alat kelengkapan sekolah untuk para pelajar yang terkena dampak bencana.

“Mewakili masyarakat, khususnya korban banjir Limapuluh Kota mengapresiasi Muhammadiyah dan Buddha Tsu Chi atas bantuan ini. Kiranya Muhammadiyah makin mencerahkan,” kata Kepala sekolah Mts Muhammadiyah Pangkalan, Izzati, seperti dilansir minangkabaunews.com, 19/3.

Selain perlengkapan sekolah, mereka juga menyerahkan bantuan makananan, minuman, alat-alat kelengkapan Ibadah, permainan untuk anak-anak, dan alat MCK ke lokasi banjir terdampak di Limapuluh Kota, 18/3.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Buya Shofwan Karim Elhusein menuturkan, penyaluran bantuan kali ini adalah bentuk rasa kepedulian terhadap bencana. Menurut Elhusein, suksesnya kegiatan kemanusiaan tersebut juga tidak terlepas juga dari dukungan dan peran Lazismu-MDMC, Aisyiyah, AMM dan relawan.

“Dari dulu memang Muhammadiyah sudah komit untuk turut membantu. Jadi bentuk kepedulian ini merupakan hasil kebersamaan warga perserikatan dan para donatur,” katanya.

Terkait kerjasama dengan Yayasan Buddha Tsu Chi, Elhusein mengatakan, kerjasama turun bersama penanganan bencana bukan sesuatu yang baru hal ini juga dilakukan pada di berbagai bencana.

Seperti diketahui, pascabanji di awal Maret ini, sebanyak 144 titik kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, masih berpotensi mengalami gerakan tanah atau longsor. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

“Sebanyak 144 kecamatan di wilayah 16 kabupaten atau kota, Provinsi Sumatera Barat berpotensi gerakan tanah atau longsor dengan kategori menengah hingga tinggi pada Maret 2017. Data tersebut dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai peringatan dini kepada pemerintah daerah setempat,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detik.com (7/3).

(Detik-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: