Penanggung jawab Urusan Wanita pada Pusat-Pusat Budaya dan Seni pada Masjid, Zahra Bikadeli mengatakan bahwa menjaga indentitas revolusi Islam sama dengan menjaga masyarakat agar selamat, sebagaimana yang disebutkan al-Quran al-Karim. Dengan begitu masyarakat akan aman dari segala syubhat serta terpelihara dari akhlak tidak terpuji.
Hal itu dikatakan Zahra Bikadeli pada acara penghormatan bagi para pembaca dan penghafal al-Quran di Aula Iman Khumani, Haram Fatimah Maksumah as, di Qom Iran, kemarin. Dikatakan dia, tugas dan tujuan para nabi dan rasul adalah memberi hidayah kepada manusia dan berjuang melawan para thagut.
Terkait dengan revolusi Islam, Zahra Bikadeli mengatakan bahwa masyarakat baik terbentuk oleh kehidupan yang baik, dan hal itu tidak akan terjadi kecuali dengan adanya revolusi. Revolusi itu tidak bisa dipahami dengan pandangan materialisme. Ia hanya bisa dipahami dengan pemahaman Islam, salah satunya seperti revolusi Islam yang terjadi di Iran.
Sebagaimana pernah diungkapkan Pimpinan Revolusi Islam Iran, kata Zahra Bikadeli, tolok ukur revolusi dilihat pada segi ketaqwaan, keberanian, basirah serta mengenal dan mengetahui musuh. Artinya, sifat-sifat itu dapat membentuk jiwa-jiwa revolusioner.
Ia menambahkan bahwa para musuh menggunakan berbagai cara, seperti pendekatan psikologis hingga media massa, untuk mempengaruhi jiwa revolusioner pada manusia muslim. Karena itu, kata dia, hal yang sangat dibutuhkan hari ini adalah meningkatkan ketaqwaan dan mempertajam jiwa revolusi dalam diri kita demi perlawanan terhadap serangan dalam perang intelektual dan psikologis dari para musuh.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email