Amalan haruslah selaras dengan harapan, motivasi dan tujuan, dimana Al-Qur’an terkadang menyebut tujuan ini dengan ikhlas, namun secara keseluruhan menyebutnya dengan iman.
Shabestan News Agency, saat sebuah amalan dibarengi dengan kata saleh, maka bermakna bahwa amalan tersebut harus disertai dengan motivasi dan keselarasan, dimana berdasarkan yang ditekankan Al-Qur’an bahwasanya motivasi tersebut ialah ikhlas.
Yakni seseorang dalam setiap amalannya hanya mengahrap kepada Allah swt, dan hanya melakukan apa yang diperintahkan Allah swt, dan berdasarkan sandaran khusus, amalan tersebut yang disebut dengan amal saleh.
Dalam Al-Qur’an disebutkan, “barang siapa yang melakukan perbuatan walau seberat biji dzarah maka ia akan melihat kebaikannya,” dalam hal ini berarti respon dari sebuah amalan di hari kiamat nanti sangatlah akurat, sampai-sampai amalan yang walau hanya seberat dzarahpun akan ada balasannya, karena seluruh perbuatan yang berhubungan dengan amalan akan ditimbang.
Amalan haruslah selaras dengan harapan, motivasi dan tujuan, dimana Al-Qur’an terkadang menyebut tujuan ini dengan ikhlas, namun secara keseluruhan menyebutnya dengan iman.
Pada hakikatnya keimanan merupakan sebuah proses untuk setiap manusia yang mendukung setiap amalan-amalan manusia, supaya amalan yang diperintahkan Allah swt tersebut dapat dijalankannya, dan pada akhirnya mendapat keridhaan Allah swt.
Antara iman dan amal haruslah bersama, karena sebuah amalan yang dilakukan dalam tingkat keimanan yang jika dilakukan dengan benar-benar maka akan membawa dampak yang positif, yakni perlahan-lahan akan membuat seseorang melakukan amalan-amalan yang ditetapkan Al-Qur’an dan dengan keimanan yang sempurna.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email