Masjid Syaikh Abdul-Husain terletak di kota Tehran dan dibangun sekitar seratus dua puluh tahun lalu. Pembangunan masjid ini memakan waktu lebih dari lima belas tahun.
Masjid ini dibangun pada masa kekuasaan Nashiruddin Syah oleh seseorang bernama Syaikh Abdul-Husain Tehrani dengan dana sepertiga harta kekayaan Amir Kabir. Syaikh Abdul-Husain juga dikenal dengan gelar “Syaikhul Iraqiyyin”.
Masjid Syaikh Abdul-Husain juga memiliki bangunan sekolah. Kedua bangunan ini rampung dibangun pada tahun 1270 Hijriah.
Masjid Syaikh Abdul-Husain telah terdaftar sebagai salah peninggalan bersejarah Iran dengan Nomor Registrasi 413.
Masjid ini terletak di salah satu kawasan kuno yang dikenal masyarakat dengan sebutan Pachenar.
Di pintu gerbang masjid terpampang ayat “innama ya’muru masajidallah”. Seperti kebanyakan masjid, Masjid Syaikh Abdul-Husain juga dihiasi oleh kubar dan dua menara kecil yang menawan.
Masjid ini memanfaatkan seni keramik agung yang pernah menjadi tradisi pada masa kekuasaan Nashiruddin Syah.
Di bagian selatan Masjid Pangeran Ali Qoli Mirza I’tidhaduddawlah, putra Fath Ali Syah (1298 Hijriah), memiliki sebuah tempat tinggal. Rumah ini memiliki pintu yang menuju Masjid Syaikh Abdul-Husain. Setelah itu, rumah ini dimiliki oleh Pangeran Abdushamad Mirza Izzuddawlah, saudara Nashiruddin Syah. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, tempat ini rusak dan sekarang diganti menjadi tempat penjualan permadani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email