Sayyidah Fathimah Zahra sa memiliki perhatian khusus terhadap permasalahan Infaq, sampai-sampai dikatakan bahwa tidak seorang peminta pun yang keluar dari rumahnya dengan tangan kosong.
Hal itu disampaikan Ayatullah Sayyid Muhammad Musawi saat menyampaikan ceramahnya dalam peringatan hari syahadahnya Sayyidah Zahra sa di masjid Imam Sajjad as di Aran va Bidgal.
Beliau menambahkan, perbuatan dan amal baik yang dilakukan seorang mukmin selama ia berada di dunia dan orang-orang mukmin lainnya mendapat manfaat dari apa yang ia lakukan maka setelah kematian pahalanya akan terus mengalir untuk orang tersebut.
Dengan datangnya kematian, semua kewajiban manusia di dunia yang sebelumnya wajib akan terputus, dan segala catatan amalnya akan ditutup, kecuali beberapa hal seperti anak-anak yang saleh, ilmu yang bermanfaat yang orang-orang mengambil ilmu darinya, dan sedekah amal jariyah, ujarnya.
Jika kita melihat sirah Sayyidah Zahra sa maka kita akan mendapati bahwa Sayyidah Fathimah sa memiliki perhatian khusus terhadap permasalahan Infaq, sampai-sampai dikatakan bahwa tidak seorang peminta pun yang keluar dari rumahnya dengan tangan kosong.
Dalam riwayat diceritakan bahwasanya pada suatu hari wanita-wanita Yahudi mengundang Sayyidah Zahra sa dalam pesta pernikahan yang sanagt megah dan indah dengan maksud untuk mengolok-oloknya, karena Sayyidah Fathimah sa selalu memakai pakaian yang sederhana. Namun Allah swt melalui Jibril menghadiahkan pakaian yang sangat indah dari surga, kemudian saat beliau sa masuk ke dalam rumah Yahudi tersebut mereka semua takjub dan banyak di antara mereka yang masuk Islam karena melihat mukjizat ini, demikian terang Ayatullah Musawi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email