Sayyidah Zahra adalah panutan bagi para ibu seluruh dunia, ibu yang sempurna bagi anak-anaknya dan istri yang setia dan terbaik untuk suaminya Imam Ali As. Keringat yang selalu mengalir dari wajahnya tidak lantas menghalanginya untuk selalu memberikan kasih sayang yang terbaik bagi anak-anaknya dan cinta untuk suaminya.
Pekerjaan rumah yang banyak tidak membebaninya bahkan di tengah-tengah kesibukannya beliau masih sempat berpuisi untuk Imam Ali As. Tidak sampai disitu saja, ketika kepemimpinan Imam Ali di ambil oleh mereka yang gila akan pangkat dunianya, Sayyidah Zahra selalu menemani dan menjadi sandaran bagi Imam Ali As dengan sabarnya.
Hampir rasa kedunianya tidak lagi ada di dirinya, beliau lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya. Suatu ketika, saat hari pernikahan beliau tiba, baju yang seharusnya digunakan beliau dalam acara pernikahanya itu malah diberikannya kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Selain itu, ketika keluarganya sedang berpuasa dan waktu berbuka sudah tiba, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang meminta makanan padanya.
tanpa berpikir panjang, beliau juga memberikan makanan itu untuk lelaki peminta yang sudah beberapa hari perutnya tidak terisi oleh secuil makanan, dan Sayyidah Zahra memilih untuk menahan rasa lapar dari pada membiarkan lelaki itu kelaparan.
Selalu ada kisah baru yang kita serap dari kisah Sayyidah Zahra As,karena sosok beliau masih hidup dalam hati para pecintanya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email