Francois Hollande . Presiden Prancis.
Indonesia akan menerima kunjungan dari Presiden Prancis Francois Hollande pada Rabu (29/3) mendatang. Kementerian Luar Negeri menilai kunjungan Hollande tersebut merupakan kunjungan yang cukup historis karena Presiden Prancis datang ke Indonesia terakhir pada 30 tahun lalu.
"Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang cukup historis karena terakhir kali Presiden Prancis ke Indonesia adalah sekitar 30 tahun yang lalu," kata Arrmanatha dalam jumpa pers yang berlangsung di Kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).
Arrmanatha menyatakan bahwa Hollande dan Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan ini akan fokus membahas kerja sama di sektor maritim dan ekonomi. Selain itu, Hollande juga akan mengajak sekitar 30 sampai 40 pengusaha serta sejumlah menteri dan anggota parlemen Prancis.
"Kunjungan kali ini berfokus pada bidang maritim dan ekonomi. Selain itu, selama ini kolaborasi antara Indonesia dan Prancis juga cukup erat, baik di bidang ekonomi maupun kerja sama politik. Ada dua hal yang bisa kita angkat, yaitu yang pertama sektor ekonomi terkait perjuangan produk kelapa sawit kita dan yang kedua kerja sama mengenai perjuangan rakyat Palestina," kata Arrmanatha.
Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama, Direktur Eropa I Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dino R. Kusnadi mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian tur Hollande ke tiga negara yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia. Dino mengatakan bahwa kunjungan ini harus dimanfaatkan oleh Indonesia, khususnya untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
"Kunjungan kali ini mengambil dua tema, yaitu kerja sama di bidang maritim dan ekonomi kreatif. Dua tema itu lebih banyak ditonjolkan karena memang menjadi salah satu prioritas pemerintah kita saat ini. Pertemuan kenegaraan ini akan menghasilkan dua deklarasi bersama yaitu maritim cooperation (kerja sama bidang maritim) dan economy creative (ekonomi kreatif)," jelas Dino.
Dino mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke Indonesia, Hollande akan didampingi oleh menteri pertahanan Prancis dan menteri urusan digital dan inovasi Prancis. Kedua menteri itu, kata Dino, akan menandatangani sejumlah nota kesepakatan atau MoU di sejumlah bidang.
"Di sejumlah bidang seperti pembangunan urban berkelanjutan, riset teknologi, pendidikan tinggi, pertahanan, kelautan perikanan dan pariwisata. Di bidang pertahanan, kerja sama kedua negara mencakup peningkatan kapabilitas pasukan misi penjaga perdamaian. Selain itu, kedua negara akan berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan tindak terorisme," tutur Dino.
Selain bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Hollande juga direncanakan akan menghadiri sejumlah acara. Di antaranya adalah menghadiri peluncuran kerja sama ekonomi kreatif di Hotel Harris Vertu, Jakarta dan dialog kemaritiman Indonesia-Prancis di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
(Detik-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email