Imam Sajjad as bersabda “mereka adalah laki-laki yang setiap malamnya selalu terjaga, lalu melakukan shalat dengan suara yang bergumam seperti suara lebah, dan selalu menghidupkan malamnya dengan beribadah.”
Shabestan news Agency, shalat merupakan salah satu ushul atau prinsip agama Islam yang dilakukan dengan sahih maka akan mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan munkar, dan shalat juga merupakan sesuatu yang sangat penting bagi agama islam itu sendiri, karena shalat adalah tiang dari agama islam. Dalam Al-Qur’an disebutkan setiap Allah memerintahkan kepada kita untuk shalat, pasti Allah Swt menggunakan kalimat “Wa Aqimuusshalah”. Kalimat tersebut ternyata sangat dalam maknanya jika kita kembali menelaah beberapa kitab tafsir yang telah menjelaskannya.
Hujjatul Islam Ali Ashgar Ayati menjelaskan bahwa kalimat yang digunakan dalam Al-Qur’an itu memiliki tiga makna :
1. Shalat yang di lakukan oleh pribadi masing-masing.
2. Setiap pribadi yang melakukan shalat mengajak kepada siapa saja untuk melakukan shalat juga.
3. Menyebar luaskan dan menegakkan shalat di lingkungan sekitar.
Dari ketiga makna di atas, yang paling sulit adalah makna ketiga, karena makna ketiga adalah dimana para penanti sejati Imam Zaman afs berusaha membuatkan dan mempersiapkan pemerintahan yang akan dipimpin oleh Imam Zaman afs.
Mengenai kekhususan sahabat-sahabat Imam Zaman afs, Imam Sajjad as bersabda “mereka adalah laki-laki yang setiap malamnya selalu terjaga, lalu melakukan shalat dengan suara yang bergumam seperti suara lebah, dan selalu menghidupkan malamnya dengan beribadah.”
Selain ada pahala yang diberikan oleh Allah Swt kepada pelaku shalat, shalat juga memberikan dampak positif bagi pelakunya. Salah satunya adalah menjauhkan pelakunya perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Qur’an. Dan selain itu, shalat juga bisa menjaga pelakunya dari perbuatan dosa dan meningkatkan ketaqwaan dirinya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email