Rakyat Yaman mengambil bagian dalam demonstrasi, di bawah motto “Bersatu Lawan Penjahat”, di ibu kota Yaman Sanaa pada 3 Maret 2017 untuk mengecam kampanye militer Saudi terhadap negara mereka.
Ratusan ribu rakyat Yaman turun ke jalan di ibukota Yaman Sana’a untuk mengekspresikan kemarahannya atas serangan militer Arab Saudi mematikan terhadap negara Arab miskin itu.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Kota Tua Sana’a setelah shalat Jumat (3/3/17), dengan membawa bendera Yaman dan spanduk mengutuk agresi Saudi.
Para pengunjuk rasa di bawah motto “Bersatu Lawan Kafir”, juga mengangkat foto warga sipil yang terluka oleh serangan udara Saudi mematikan, menyerukan PBB untuk memenuhi tanggung jawabnya dan menghentikan serangan militer mengerikan rezim Riyadh.
Mereka juga memperingatkan kepada pimpinan Saudi bahwa serangan terus terhadap rakyat di Yaman hanya akan memperkuat ketabahan bangsa.
Para pengunjuk rasa juga menuduh Amerika Serikat terlibat dalam kejahatan Saudi terhadap bangsa Yaman dengan menyediakan berbagai senjata terhadap rezim Al Saud.
Arab Saudi terlibat dalam kampanye mematikan terhadap Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya untuk memasang ulang mantan presiden, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, yang merupakan sekutu dekat Riyadh.
Rakyat Yaman mengambil bagian dalam demonstrasi, di bawah motto “Bersatu Lawan Kafir”, di ibu kota Yaman Sanaa pada 3 Maret 2017 untuk mengecam serangan militer Saudi terhadap negaranya.
Serangan udara telah mengambil korban baik sarana dan prasarana di negara miskin tersebut, menghancurkan banyak rumah sakit, sekolah, dan pabrik-pabrik.
Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, mengatakan serangan Saudi telah merenggut nyawa 10.000 orang Yaman dan melukai 40.000 lainnya.
McGoldrick kepada wartawan di Sana’a awal tahun ini mengatakan bahwa angka itu didasarkan pada jumlah korban yang diberikan oleh bantuan kesehatan dan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Pada tanggal 23 Februari, Pusat Hukum untuk Hak dan Pembangunan Yaman, sebuah kelompok pemantau independen, menyebutkan korban tewas warga sipil di negara Arab yang dilanda perang itu mencapai 12.041. Korban tewas, katanya, terdiri 2.568 anak dan 1.870 perempuan.
(Sana/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email