Dua tabung BLU-108, satu dari dua skeet (sub-munisi) masih menempel, terlihat di daerah al-Amar al-Safra di provinsi Sa’ada, Yaman utara, setelah serangan pada tanggal 27 April 2015.
Sedikitnya enam warga sipil Yaman telah kehilangan nyawanya dan beberapa orang lainnya menderita luka-luka ketika jet tempur Saudi melakukan serangan udara baru terhadap wilayah pemukiman di utara Yaman, dengan meluncurkan bom curah yang dilarang internasional.
Sumber-sumber lokal, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan 5 orang tewas dan sepuluh lainnya terluka ketika pesawat militer Saudi melanda wilayah al-Barkah di provinsi barat laut Yaman Sa’ada, yang terletak 240 kilometer utara ibukota Sana’a, pada Jumat (3/3/17) sore, demikian jaringan televisi al-Masirah melaporkan.
Jet Saudi juga meluncurkan serangan bom klaster pagi di distrik Hayran di provinsi barat laut Hajjah, yang terletak sekitar 130 kilometer sebelah barat laut Sana’a yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai tujuh lainnya.
Bom cluster dilarang di bawah Konvensi Amunisi Tandan (CCM), sebuah perjanjian internasional yang membahas konsekuensi dan bahaya kemanusiaan yang bisa menewaskan warga sipil.
Selain itu, pesawat Saudi membombardir wilayah di distrik Mustaba di provinsi Yaman yang sama, namun tidak ada laporan tentang korban dan tingkat kerusakan yang disebabkan.
Jet Saudi menghantam kota Sirwah, yang terletak sekitar 120 kilometer sebelah timur Sana’a, juga tidak ada laporan tentang korban yang tersedia.
Warga Yaman berkabung didepan korban serangan udara Saudi yang melanda resepsi pemakaman di distrik Arhab, yang terletak 40 kilometer utara ibukota Sana’a, pada 16 Februari 2017. (Foto: AFP)
Di tempat lain di distrik Nihm provinsi Sa’ada, tentara Yaman dan pejuang dari Komite Populer meluncurkan serangan roket Uragan BM-27 ke pertemuan milisi yang setia kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, menewaskan dan melukai sejumlah tentara bayaran Saudi.
Pasukan Yaman dan sekutunya juga menargetkan kamp militer Kofel di provinsi Ma’rib, namun tidak ada korban di antara milisi yang didukung Arab ini dilaporkan.
Tentara Yaman dan sekutunya berhasil mengusir tentara bayaran Saudi dari Rabi’ah Bani Bahr di Provinsi Dhamar Kamis malam.
Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, mengatakan kampanye Saudi telah merenggut nyawa 10.000 orang Yaman dan meninggalkan 40.000 lainnya luka-luka.
Awal tahun ini, McGoldrick kepada wartawan di Sana’a mengatakan bahwa angka tersebut didasarkan pada jumlah korban yang diberikan oleh badan bantuan kesehatan dan bahwa jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Beberapa pria Yaman memeriksa lokasi serangan udara Saudi yang melanda resepsi pemakaman di distrik Arhab, terletak 40 kilometer utara ibukota Sana’a, pada 16 Februari 2017. (Foto: AFP)
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada 23 Februari, Pusat Hukum untuk Hak dan Pembangunan Yaman, sebuah kelompok pemantau independen, menyebutkan korban tewas warga sipil di negara Arab yang dilanda perang mencapai 12.041 orang.
Korban tewas, katanya, terdiri 2.568 anak dan 1.870 perempuan. Badan hak itu mengatakan pemboman juga telah melukai 20.001 warga sipil, termasuk 2.354 anak-anak dan 1.960 perempuan, sementara lebih dari empat juta orang telah mengungsi.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email