Komite nasional HAM Qatar (NHRC) menyelenggarakan pameran tulisan khat Arab dan desain Islam dengan tujuan menunjukkan penghormatan al-Quran dan Islam terhadap kehidupan luhur manusia dan HAM di kota Tunis, ibukota Tunisia.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari gulfnews, pameran ini memulai kinerjanya Rabu (12/4), dengan dihadiri Syaikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa Al Thani, Perdana Menteri Qatar dan sejumlah menteri dalam negeri negara-negara Arab di Tunis.
Dr. Ali bin Samikh al-Marri, ketua komite nasional HAM Qatar mengatakan, pameran yang membahas tentang HAM dalam kebudayaan Islam, memamerkan karya-karya terkemuka khat dengan ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabawi (Saw), yang mengisyaratkan secara langsung dengan maklumat global HAM dan piagam-piagam internasional tentang HAM.
Ia mengatakan, karya tulisan tangan dan desain secara global menegaskan tentang nilai dan perintah-perintah Islam dan menunjukkan hubungan kedekatan antara Islam dan hak kebebasan dan kehidupan dengan mulia seluruh manusia.
"Pesan sejati Islam, konsolidasi nilai-nilai keadilan dan persamaan antar manusia dan menolak diskriminasi dan kezaliman dengan segala bentuk yang ada dan Islam sebelum dicetuskan oleh manusia dan telah menjaminnya dan menjelaskan hak dan undang-undang sosial, politik, peradaban dan kebudayaan manusia sejak berabad-abad lalu,” imbuh Al-Marri.
Ia mengisyaratkan bahwa pameran tahun lalu diselenggarakan di Geneva, ibukota Swiss, tempat PBB dan kota Paris, ibukota Perancis. Ia mengungkapkan, Islam menerima seni-seni indah, arsitek dan warisan-warisan peradaban di seluruh negara dan mendukungnya, tegap pada keyakinan ini, yaitu keragaman budaya dan ras untuk manusia adalah bermanfaat dan warisannya sama sekali tidak boleh dimanipulasi dan tidak boleh sirna.
Al-Marri menyebut tulisan tangan sebagai sarana relasi antar sejumlah peradaban untuk meningkatkan perdamaian, moderasi dan saling menghormati satu sama lain dan mengatakan, Islam menghimbau manusia akan koeksistensi dan opini para ekstremis yang memanfaatkan Islam untuk menutupi tindakan-tindakan abnormal dan perilaku-perilaku patologis mereka dengan tujuan buruk, sama sekali tidak terkait dengan Islam.
(Gulf-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email