“Kemudian Imam Mahdi afs memegang dahinya dan memenggal lehernya, saat itulah akhir dari waktu yang ditangguhkan untuk setan.”
Shabestan News Agency, salah seorang sahabat Imam Shadiq as, Wahab bin Jami’ bertanya kepada Imam Shadiq as tentang firman Allah swt yang berkata kepada setan “Sesungguhnya kamu (setan) termasuk orang- orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)", kemudian ia berkata kapan terjadinya waktu yang telah ditentukan tersebut?
Imam as berkata “apakah engkau pernah berfikir bahwa hari itu adalah hari kiamat? Tidak demikian, karena pada hakikatnya Allah swt menangguhkan waktu kepada setan hingga saat kemunculan dan kebangkitan Al-Qaim kami. Di saat Allah swt mengizinkan Al-Qaim untuk bangkit maka ia akan pergi ke masjid Kufah, pada saat itu setan datang ke Kufah dengan berjalan menggunakan lututnya kemudian ia berkata, tibalah waktunya bagiku! Kemudian Imam Mahdi afs memegang dahinya dan memenggal lehernya, saat itulah akhir dari waktu yang ditangguhkan untuk setan.”
Selain itu, mengenai penantian Imam Zaman afs, dalam sebuah riwayatnya Imam Shadiq as bersabda “Wahai Abu Bashir! Berbahagialah para Syi’ah dan pengikut Al-Qaim kami, yang mana mereka di masa gaib menanti kemunculannya, dan saat kemunculannya mentaatinya, mereka adalah para wali ilahi yang tidak diliputi rasa takut dan khawatir.”
Dalam riwayat lainnya Imam Ja’far Shadiq as berkata “barang siapa di antara kalian ada yang meninggal, sementara ia dalam keadaan menanti pemerintahan Al-Qaim afs, maka ia bagaikan orang yang telah bersama Al-Qaim afs dalam satu kemah”, beberapa saat kemudian Imam Shadiq as kembali berkata “tidak, akan tetapi ia bagaikan orang yang telah berjuang bersama Al-Mahdi afs.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email