Pesan Rahbar

Home » » Mengejutkan! Indomatrik: Kalah Dari Anies-Sandi, Ahok-Djarot Unggul di 4 Kota. Simak Faktanya!

Mengejutkan! Indomatrik: Kalah Dari Anies-Sandi, Ahok-Djarot Unggul di 4 Kota. Simak Faktanya!

Written By Unknown on Friday, 14 April 2017 | 18:32:00

Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom

Survei LSI Denny JA: Anies-Sandi 51,4%, Ahok-Djarot 42,7%


Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA melakukan survei di detik-detik terakhir menjelang Pilgub DKI putaran kedua. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul cukup jauh.

"Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen," kata founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers, Kamis (13/4/2017).

Survei LSI ini dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.

"Per hari ini, semua survei yang dipublikasikan resmi, semuanya menunjukkan Anies-Sandi unggul. Setidaknya sudah ada lima lembaga survei yang secara resmi sudah mempublikasikan risetnya," kata Denny JA.

Di samping LSI Denny JA, ada SMRC, Media, Pollmark, dan SDI yang sudah mengumumkan temuan mutakhirnya. Dalam semua publikasi survei itu, Anies-Sandi berada di atas Ahok-Djarot dengan selisih terendah di SMRC (sekitar 1 persen) dan tertinggi di LSI Denny JA (sekitar 8 persen). Per hari ini, tak ada satu pun lembaga survei yang mengumumkan Ahok-Djarot unggul di atas Anies-Sandi.

Denny JA menegaskan survei itu didanai oleh pribadi dan tidak ada kepentingan salah satu calon. "Survei ini dibiayai dengan dana sendiri dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview)," tuturnya.

Dibandingkan dengan survei LSI Denny JA pada Maret 2017, kedua pasang calon sama-sama mengalami kenaikan. Pada Maret 2017, elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 49,7% dan pada April mengalami kenaikan 1,7% menjadi 51,4%. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot, pada Maret 2017, elektabilitasnya 40,5%. Pada April 2017, kenaikan sebesar 2,2% menjadi 42,7%.


Lembaga Indomatrik merilis survei mereka tentang elektabilitas pasangan cagub dan cawagub DKI menjelang pilkada putaran kedua. Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 48,40%, unggul atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang mendapatkan 46,17%.

Namun elektabilitas pasangan Ahok-Djarot lebih unggul di 4 kotamadya, seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu.

"Survei ini menyatakan Ahok-Djarot Unggul di 4 kotamadya, di Jakarta Barat sebesar 49,75% sedangkan Anies 47,90%, di Jakarta Pusat sebesar 50,55% dan Anies 47,78%, di Jakarta Utara sebesar 50,67% dan Anies 42,95%, dan Kepulauan Seribu 45,85% sedangkan Anies 41,25%," kata Direktur Indomatrik, Husin Yazid saat rilis di Cafe Bangi Kopitiam, Jalan Agus Salim Nomor 57, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).

Elektabilitas pasangan Anies-Sandi menurut hasil survei Indometrik unggul telak di Jakarta Selatan dengan angka 53,75 persen. Adapaun tingkat keterpilihan duet Ahok-Djarot di Jaksel diperkirakan hanya 39,90 persen.

Survei ini dilakukan sejak tanggal 1 April 2017 hingga 8 April 2017, dengan jumlah sample sebanyak 1.250 responden. Metode dari survei ini adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar +- 2,8%. Survei dilakukan di 6 kotamadya dan 44 kecamatan di DKI Jakarta.

Husin mengatakan kedua pasangan ini sama- sama unggul di 22 kecamatan, dengan distribusi penyebaran suara di 6 kotamadya. Ia juga mengatakan ada strategi yang disebut 3 in 1, bila ingin memenangkan pertarungan ini.

"Pertama harus mampu menarik suara kantong-kantong suara Agus-Silvy yang 17%. Kedua harus mampu dan bisa memikat suara golput yang sekitar 23 sampai 24 persen. Lalu ketiga harus berani untuk menarik suara kompetitor, Anies harus berani mengambil suara Ahok dan sebaliknya," ucapnya.

Selain itu, Husin juga mengatakan keduanya harus sama-sama mempertahankan suara yang sudah didapatkan pada putaran pertama. Menurutnya suara Agus-Sylvi pada putaran pertama serta suara pemilih yang golput mampu menentukan hasil dari pertarungan ini.

"Karena distribusinya sudah jelas di situ, kalau kita lihat lebih jauh lagi, 17% dari suara Agus-Sylvi hampir 10% masuk ke Anies, dan 7 % ke Ahok," ucap Husin.

"Golput bisa juga diambil oleh dua calon ini, hasilnya ini sangat-sangat tipis, jadi yang menentukan itu suara Agus-Silvy dan yang kedua adalah golput," imbuhnya.

(Detik-News/Portal-CBN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: