Lembaga kebudayaan Islam Zayed Emirat mempersembahkan sejumlah terjemahan baru al-Quran dalam enam bahasa, Perancis, Cina, Filipina, Indonesia, Urdu, dan Istanbul dengan tujuan melayani para mualaf negara ini.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs al-Bayan, Moza Al Ketbi, direktur kantor urusan kebudayaan dan edukasi lembaga kebudayaan Islam Zayed mengatakan, lembaga ini dalam rangka publikasi dan penyebaran kebudayaan Islam dan edukasi al-Quran memberikan sejumlah pelayanan kepada para mualaf dan para penggemar kebudayaan Islami, yang diantaranya adalah edukasi bahasa Arab kepada orang-orang non bahasa Arab berdasarkan kebudayaan Islam dan afirmasi sejumlah pertemuan person.
"Demikian juga lembaga ini lewat penyelenggaraan sejumlah pertemuan kebudayaan dan program-program edukasi dalam pelbagai bahasa, memperkenalkan kebudayaan Islam, kursus ini dibagi menjadi tiga tahap, pengantar, menengah dan lanjutan, dan disamping itu mereka mempersembahkan buku-buku panduan dan edukasi dalam pelbagai bahasa kepada partisipan program-program tersebut,” imbuhnya.
Program pengiriman haji dan umrah mufradah untuk mualaf dan memberikan pelayanan sosial lewat penyelenggaraan sejumlah aktivitas kebudayaan dan beragam pidato dan bermotivasi untuk merealisasikan koeksistensi dan tolerasi para mualaf dalam masyarakat Emirat termasuk program-program lain lembaga kebudayaan Zaed.
Al Ketbi melanjutkan, program-program kebudayaan Islam lembaga ini dilakukan lewat penyelenggaraan beragam kursus, yang mencakup pokok-pokok Islam, pelajaran fiqih, pokok-pokok ideologi, sirah Rasulullah (Saw) dan interaksi dan komunikasi, yang dibagi dalam tiga jenjang, pengantar, menengah dan lanjutan.
"Tujuan kami dari penyelenggaraan kursus ini adalah memperkenalkan hakikat agama Islam dan ajaran-ajarannya, demikian juga memperkenalkan para pertisipan dalam kursus-kursus tersebut dengan pokok-pokok agama Islam,” imbuhnya.
Al Ketbi menegaskan, lembaga ini memublikasikan koleksi baru terjemahan makna-makna al-Quran dalam enam bahasa, Perancis, Cina, Filipina, Indonesia, Urdu, dan Istanbul dan berupaya menambah terjemahan al-Quran dalam 12 bahasa lainnya, seperti Rusia, Jerman, Sawahili, Amharic, dan Sinegal sehingga selaras juga dengan sejumlah bahasa yang diajarkan di lembaga.
Al Ketbi menegaskan, lembaga ini menyelenggarakan sejumlah pertemuan kebudayaan untuk memperkenalkan Islam dan menjawab pertanyaan-pertanyaan para sukarelawan dan para penggemar.
Demikian juga mempersiapkan materi pendidikan kursus tersebut dan menyelenggarakan sejumlah kursus edukasi dalam kebudayaan Islam, al-Quran dan bahasa Arab dan mengawasi terjemahan, percetakan dan publikasi konten dan buku-buku cetakan edukasi dalam pelbagai bahasa.
Menurut direktur kantor urusan kebudayaan dan edukasi lembaga kebudayaan Islam Zayed, lembaga ini mempersembahkan agenda inovasi Kehidupanku dengan nilai-nilai lebih indah, dimana tujuannya adalah mempersembahkan dimensi keindahan nilai-nilai kemanusiaan, yang mana merupakan dasar-dasar terpenting peradaban manusia dan harus diperkuat dalam semua aspek kehidupan manusia.
(Al-Bayan/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email