Menurut Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, meskipun pasangan calon Gubernur DKI Anies Baswedan -Sandiaga Uno didukung oleh kelompok garis keras, mereka juga didukung oleh tokoh-tokoh kristiani yang taat seperti Harry Tanoe dan adik dari Prabowo Subianto yaitu Hasyim Djoyohadikusumo.
“Saya rasa tidak tepat (Pilkada DKI kemenangan kelompok radikal). Setiap kali saya diwawancara oleh media asing, saya selalu katakan bahwa walaupun di belakang Anies banyak kelompok garis keras, namun di sana juga ada teman-teman para tokoh kristiani yang taat,” ujar Yenny seperti dilansir republika.co.id, Senin (24/4).
“Inilah yang dipotret oleh banyak media asing. Ini yang harus jadi pekerjaan rumah kita semua sebagai umat Muslim. Untuk mengubah citra yang berkembang di dunia bahwa Islam agama teroris, agama yang penuh kekerasan. Kita harus berjuang untuk ubah citra itu menjadi Islam adalah agama yang damai,” tambah Putri Gus Dur tersebut.
Karena itu, Yenny pun mengajak agar umat Islam kembali mengedepankan akhlakul karimah dalam ukhuwah dengan non Muslim, sehingga bisa mengubah wajah Islam di dunia. “Dan hanya umat Islam di Indonesia yang bisa melakukan itu. Bukan umat Islam di negara lain. Insya Allah kita bisa,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam Pilkada DKI sentimen keagamaan begitu kuat, mulai dari tuduhan menista agama, jenazah yang tidak disalatkan jika memilih pemimpin kafir, saling mengkafirkan sesama Muslim. Beberapa media asing pun memberitakan bila kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta merupakan kemenangan dari Kelompok Islam garis keras.[]
(Republika/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email