Perwakilan Walifaqih Sepah, Hujjatul Islam wal Muslimin Ali Saidi mengatakan bahwa revolusi Islam Iran menghadapi berbagai ancaman budaya dan ekonomi di kawasan. Ditambahkan dia, bahwa Islam telah terbagi menjadi tiga bagian, diantaranya Islam sekuler Turki, Islam terorisme daesh wahabi.
Sebagaimana dilaporkan Shabestan News Agency dari Gurgon Iran, Ali Saidi menjelaskan selain negara-negara kawasan luar negeri, kawasan dalam negeri juga mengalami beberapa masalah, dimana masih ada yang mendukung pemikiran Turki dalam Islam dan sebagian lain malah ada yang tidak percaya dengan pemerintahan dan hukum agama. Di sana juga ada yang mendukung kebebasan yang melampaui batas.
Ali Saidi pada muktamar muballigh menerangkan bahwa al-Quran memiliki kedudukan dan posisi yang mampu mengurangi hal-hal yang membahayakan dalam masyarakat. Kepada para muballigh agar dapat menyadari pentingnya hakikat kitabullah tersebut.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintahan Islam menghadapi berbagai persoalan sejak 15 abad sebelum terjadinya dua revolusi Islam. Ditegaskan dia bahwa pemimpin, manusia dan syariat memiliki peran dan bagian terpenting dalam menegakkan revolusi agama.
Diantara hikmah pimpinan revolusi di Iran adalah keberhasilannya dalam pengalihan dari perang yang tidak seimbang menjadi seimbang di kawasan. Karena hal inilah membuat Amerika tidak berharap adanya pilihan opsi militer terhadap Republik Islam Iran. Dan karena itulah Republik Islam Iran menjadi salah satu negara besar yang mampu memberi pengaruh di kawasan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email