Imam Jamaah Masjid Mahdieh di Tehran, Ayatullah Murtadha Qaini mengatakan bahwa Islam tidak melarang hadirnya para perempuan ke masjid. Islam memberi semangat dan mendorong hadirnya para wanita di masjid-masjd.
Shabestan News Agency dalam pertemuan khususnya dengan Murtadha Qaini menerangkan bahwa para perempuan memiliki peran besar dalam kebangkitan umat Islam. Dan disana terdapat banyak dalil dari hadist dan riwayat Rasulullah dan para sahabat tentang perkara tersebut.
Dalam pemilu atau pemilihan lainnya yang biasa dilangsungkan di masjid-masjid, ia menyeru agar semua untuk hadir dan pro aktif. Namun tidak menjadikan masjid, terutama masjid Mahdieh menjadi tempat untuk mengkampanyekan seseorang dan menjatuhkan pihak lainnya. Sebab perbuatan mengkampanyekan seseorang dan menjelekkan pihak lainnya bertolakbelakang dengan kesucian masjid, termasuk terhadap pribadi-pribadi yang dipilih.
Terkait pekumpulan yang bertugas memuliakan dan membersihkan masjid-masjid, Murtadhan Qaini mengatakan bahwa dirinya berkhidmat terhadap masjid secara sukarela. Berkhidmat kepada masjid hendaknya tidak menjadi kesusahan untuk pribadi dan pihak-pihak lainnya. Akan tetapi semua pribadi semampunya untuk berkhidmat kepada masjid walau dengan sesuatu yang sederhana. Karena hal ini membuat tiap pribadi merasa memiliki kesempatan dalam berkhidmat kepada masjid selaku pusat agama tersebut.
Masjid Mahdieh terletak di Tehran, ibukota negara Iran, di permulaan jalan Fedaiyan Islam, maidan Shush.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email