Kemudian Imam as melanjutkan “pada malam itu Allah swt telah bersumpah demi dzat-Nya yang suci untuk tidak membiarkan pemohon-Nya kembali dengan tangan hampa selama ia tidak memohon sesuatu yang maksiat.
Shabestan News Agency, Abu Yahya meriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwasanya Imam Baqir as pernah ditanya tentang keutamaan malam Nishfu Sya’ban, Imam as berkata “Malam tersebut adalah malam yang paling utama setelah Lailatul Qadr, pada malam itu Allah swt akan menganugerahkan karunia-Nya kepada para hamba dan mengampuni mereka demi karunia dan anugerah-Nya, oleh karena itu berusahalah untuk selalu bertarung kepada-Nya pada malam tersebut.”
Kemudian Imam as melanjutkan “pada malam itu Allah swt telah bersumpah demi dzat-Nya yang suci untuk tidak membiarkan pemohon-Nya kembali dengan tangan hampa selama ia tidak memohon sesuatu yang maksiat. Malam itu adalah malam yang telah Allah istimewakan untuk kami sebagaimana Dia telah mengistimewakan Lailatul Qadr untuk nabi kami, karena itu berusahalah untuk berdoa dan memuji-Nya.”
Dalam riwayat lainnya, Abu Yahya juga pernah berkata bahwasanya aku bertanya kepada Imam Shadiq as tentang doa yang paling baik pada malam tersebut, kemudian Imam as berkata “setelah engkau telah melakukan shalat Isya’ lakukanlah shalat dua rakaat, yang pada rakaat pertamanya bacalah surat Al-Fatihah satu kali setelah itu bacalah surat Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua bacalah Al-fatihah dan surat Al-Ikhlash satu kali, setelah salam bacalah tasbih Az-zahra.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email