"Karena mengandung ancaman Hizbullah dan misilnya, masalah ini tergantung pada polarisasi hubungan internasional dan regional, termasuk dengan Iran," tambah laporan Koran berbahasa Arab tersebut.
Seiring spekulasi yang berkembang mengenai kemungkinan serangan Israel terhadap Hizbullah, koran Kuwait dalam tajuknya menulis bahwa administrasi Trump tidak mendukung sebuah perang Israel terhadap Libanon untuk menghancurkan Hizbullah, demikian laporan koran Kuwait al-Anbaa pada Ahad, 22/05/17.
"Apa yang diinginkan oleh administrasi Trump adalah melindungi Israel dengan mencegah kehadiran Hizbullah atau Iran di Dataran Golan di Suriah, dan ini adalah sesuatu yang disetujui oleh Rusia," tulis laporan tersebut.
"Karena mengandung ancaman Hizbullah dan misilnya, masalah ini tergantung pada polarisasi hubungan internasional dan regional, termasuk dengan Iran," tambah laporan Koran berbahasa Arab tersebut.
"Tampaknya sikap internasional dan regional, terutama sikap AS-Rusia, adalah untuk mencegah Libanon berubah menjadi medan perang Israel," kata seorang analis yang dikutip Koran.
Mereka mencatat, tokoh-tokoh terkemuka pemerintahan Trump dengan jelas mengumumkan bahwa mereka tidak mempersiapkan rencana perang terhadap Iran, dan Iran hanya diharuskan untuk mengakhiri kebijakan ekspansionisnya.
Upaya sebenarnya saat ini terfokus pada senjata eksternal Iran yang jauh jangkauannya. Ini adalah kebijakan AS yang baru, jelas analis, sementara Washington tidak merencanakan untuk menggunakan kekuatan melawan Iran atau menjatuhkan rezi.
(Al-Anbaa/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email