Foto perbandingan saat Obama dan Trump bertemu dengan Paus Fransiskus. (Sumber: Tempo.co)
Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar baik dari netizen maupun para pakar.
Seperti dilansir Time, Rabu 24 Mei 2017, wajah muram Fransiskus saat bertemu tamu kenegaraan belum pernah terjadi sebelum pertemuan dengan Trump di Istana Apolostik pada Rabu waktu setempat.
Saat menjamu Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto hingga mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, wajah Fransiskus selalu terlihat tersenyum.
Adapun foto yang menampilkan Fransiskus dengan wajah muram yang bersanding dengan Trump yang tersenyum lebar bersama Melania Trump dan Ivanka Kushner-Trump, diabadikan seusai pertemuan tertutup antara kedua tokoh itu selama 29 menit.
Pertemuan tertutup antara keduanya jauh lebih singkat dibanding pertemuan dengan presiden AS sebelumnya, Barack Obama, yang berlangsung hingga satu jam lebih.
Bahkan setelah foto pertemuan antara Fransiskus dan Trump beredar, sejumlah netizen mengunggah foto pertemuan Fransiskus dengan Obama pada 2014. Saat itu, keduanya tersenyum sumringah.
“Jelas tidak ada kehangatan yang dirasakan Paus kepada Trump, seperti yang dirasakannya untuk Obama,” kata Austen Ivereigh, penulis buku biografi Fransiskus.
“Foto dengan Trump jelas menunjukkan pertemuan ini hanya dilakukan untuk formalitas belaka.”
Namun hal itu dibantah oleh fotografer Evan Vucci, the Associated Press. Menurut Vucci, pertemuan kedua pemimpin itu berlangsung cukup hangat dan Fransiskus, “Banyak tersenyum.”
Sebelum pertemuan perdana mereka, kedua tokoh ini memang dikenal memiliki pandangan yang sangat berseberangan. Jika Trump dikenal anti-imigran, anti-Muslim dan menolak mempercayai perubahan iklim karena pemanasan global, maka Fransiskus memiliki pandangan sebaliknya.
Saat kampanye pemilu presiden AS, Trump menjanjikan akan membangun tembok perbatasan dengan Meksiko untuk menghalangi masuknya imigran gelap yang ia sebut “penjahat dan pemerkosa.”
Fransiskus menanggap rencana Trump dengan pedas. Ia menyebut orang yang memiliki pemikiran itu, bukanlah umat Kristiani. Donald Trump pun membalas dengan menyebut Fransiskus sebagai pemimpin 2 miliar umat Nasrani, tak berhak mempertanyakan keyakinannya.
(Time/Tempo/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email