Pesan Rahbar

Home » » Kapolri: Teror Bom Menyebar di Dunia Karena ISIS Kian Terdesak

Kapolri: Teror Bom Menyebar di Dunia Karena ISIS Kian Terdesak

Written By Unknown on Sunday 28 May 2017 | 15:35:00

TKP Ledakan di Kampung Melayu Jakarta.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menganggap teror bom di Kampung Melayu berhubungan dengan serangan yang terjadi di belahan dunia lain belakangan ini.

Setidaknya, ledakan bom di Manchester, Inggris, saat konser penyanyi Ariana Grande berlangsung, serangan kelompok ISIS Maute di Kota Marawi, Filipina Selatan, kemudian ledakan di Kampung Melayu, memiliki beberapa unsur yang berkaitan.

Tito mengatakan, maraknya aksi teror di sejumlah negara karena kelompok ISIS di Suriah dan Iraq kian terdesak.

"Fenomena desentralisasi menyebar untuk serangan oleh sel di luar negeri untuk mengalihkan perhatian," kata Tito dalam acara "#KapolriDiRosi" di Kompas TV, Jumat (26/5) malam.

Tito mengatakan, ISIS mendapat tekanan dari Rusia dan negara-negara Barat. Oleh karena itu, sel-sel ISIS di luar negeri bergerak untuk membuat negara-negara yang menekan Suriah teralihkan dengan peristiwa di negara lain.

Tito membantah anggapan bahwa Polri kecolongan. Menurut dia, jaringan dan sel di bawah ISIS semakin meningkatkan kemampuan mereka untuk menghindar dari pelacakan polisi.

"Negara yang intelijennya kuat seperti Inggris bisa bobol, Amerika juga bobol beberapa kali," kata Tito.

"Saya kira mereka juga belajar bagaimana menghindari deteksi intelijen kita. Kayak hide and seek, mouse and cat saja mencari mereka," ujar dia.

Tito mengatakan, tiga serangan bom belakangan menjadi wake up call bahwa ini ancaman yang masif. Ada persoalan global yang mengancam politik internasional.

Menurut dia, negara-negara yang ada dalam jaringan garis keras ISIS akan teraktivasi karena dianggap melakukan penzaliman terhadap mereka.

"Kita perkuat daya tahan kita dari ideologi radikal dengan melakukan upaya komprehensif membendung upaya radikal masuk," kata Tito.

(Kompas/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: