karangan bunga untuk ahok dijadikan payung buruh. (Foto: Merdeka.com/istimewa)
Aksi pembakaran mewarnai peringatan May Day yang dilakukan oleh ribuan buruh di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, karangan bunga perpisahan untuk Ahok- Djarot yang bertebaran di sekitar Balai Kota DKI Jakarta jadi sasaran pembakaran massa. Pembakaran dilakukan karena buruh kecewa Ahok dan Djarot tak menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Setelah aksi sempat panas karena adanya pembakaran tersebut, Jakarta diguyur hujan deras sejak Pukul 16.00 WIB. Para buruh pun memanfaatkan karangan bunga Ahok-Djarot untuk memayungi mereka dari guyuran hujan. Sejumlah karangan bungan terlihat jadi terpal dadakan buat para buruh.
Meski diguyur hujan, massa tetap semangat menyampaikan aspirasinya. Demonstrasi dipusatkan di depan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tak jauh dari Balai Kota.
Orator yang berada di atas mobil komando meminta peserta aksi tetap semangat meski harus basah kuyup karena hujan deras.
"Tetap semangat kawan-kawan," kata Orator tersebut, Senin (1/5).
Namun, tak sedikit pula buruh yang memilih pulang karena kehujanan. Ada pula yang berteduh di dekat lokasi demontrasi. Dalam demonstrasi ini, para buruh menuntut dihapusnya sistem outsourcing, magang kerja dan meminta kenaikan upah.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email