Okezone belum berhenti menyajikan berita sampah, kali ini yang jadi korban adalah Joko Anwar. Berita dipelintir seolah Joko Anwar berbalik arah jadi pendukung Anies Sandi. Joko Anwar adalah pendukung Ahok garis keras, narasi “membelot” dimainkan oleh media Hary Tanoe.
Melalui akun twitter Joko Anwar quote twit Okezone dengan kalimat “Fake News! ” untuk menyangkal berita dari Okezone.
Pernah juga melakukan framing yang sama dari media online yang sama. Memang sudah strategi baku dari Hary Tanoe sekalian test the water untuk dijadikan model kepentingan HT masa depan.
Kalau dari Teori Hierarki Pengaruh Media yang dirumuskan Shoemaker and Reese (2014), amat jelas pengaruh pemilik media seperti Harry Tanoesudibyo terhadap framing dan agenda setting berita seperti di okezone.com di bawah ini: “meminjam mulut” pengamat politik untuk menyudutkan Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jakarta yang tidak dia dukung.
Kiranya Dewan Pers tidak berpangku tangan melihat berita-berita sampah seperti ini. Untuk perhatian Stanley Adi Prasetyo, Nezar Patria, dll.
Berikut ini framing menjurus fitnah yang ditujukan pada Ahok, masa kampanye Pilkada DKI yang lalu.
http://m.okezone.com/read/2017/03/06/338/1634922/sadar-akan-kalah-di-pilgub-dki-ahok-sengaja-ngambek-untuk-jatuhkan-kpu-dki
(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email