Pada masa gaib kubra Imam Zaman afs untuk menghadapi rintangan dan meminta keselamatan Imam Makshum as memerintahkan untuk mentaati faqih yang memenuhi syarat.
Shabestan News Agency, Ayatullah Jawadi Amuli dalam kitab “Imam Mahdi as Mawjud yang dinantikan” menuliskan :
Pada masa gaib kubra Imam Zaman afs untuk menghadapi rintangan dan meminta keselamatan Imam Makshum as memerintahkan untuk mentaati faqih yang memenuhi syarat, seorang pakar dalam masalah agama yang adil dan mampu untuk mengeluarkan hukum-hukum syar’i melalui dalil-dalil aqli dan naqli sehingga ia bisa melakukan amalan baik individu maupun sosial dengan baik.
terdapat banyak riwayat yang menjelaskan makna hakiki Intizhar Imam Zaman afs, salah satu di antara riwayat tersebut ialah riwayat dari Abu Bashir yang menukil dari Imam Shadiq as yang mengatakan “persiapkanlah diri kalian untuk kemunculan Al-Qaim walaupun hanya dengan sebuah anak panah.”
Berdasarkan riwayat tersebut dapat disimpulkan bahwa barnag siapa yang ingin menjadi penanti hakiki wujudnya Imam Zaman afs, maka ia harus mempersiapkan dirinya meskipun hanya dengan sebuah anak panah.
Riwayat ini juga menjelaskan bahwa selama manusia belum mencapai batas medan jihad dan pertempuran, maka ia tidak bisa dianggap sebagai penanti hakiki Imam Zaman afs, dan hal ini seperti yang dijelaskan dalam doa-doa yang dibaca pada malam di bulan suci Ramadhan.
Lebih dalam lagi, kesimpulan dari makna yang sebenarnya dari Intizhar Imam Zaman afs yang terdapat dalam ajaran Ahlul Bayt as ialah dari satu sisi ia harus mengikuti sunnah Imam Makshum as, dan dari sisi lainnya ia harus menyiapkan senjata atau mempersenjatai dirinya dengan senjata kelimuan dan keimanan untuk berjihad di jalan Allah swt.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email