Imam Besar Front Pembela Indonesia (FPI) M Rizieq Shihab menjadi tokoh yang paling banyak diperbincangkan di media sosial.
Temuan itu berdasarkan hasil telaah dari Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengenai tokoh yang paling banyak menjadi bahan perbincangan sejak Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017 lalu.
Koordinator analisis media massa dan digital KedaiKOPI, Latifani menjelaskan bahwa KedaiKOPI memantau media sosial twitter dan mencari keyword tokoh-tokoh yang sering diperbicangkan di media sosial twitter pada pekan Pancasila.
"Selain twitter, metode pencarian tagar juga digunakan untuk mengetahui siapa tokoh yang paling banyak diperbincangkan di Instagram," kata Latifani kepada redaksi, Rabu (7/6).
Dijabarkan Latifani, hasil telaah itu menyebutkan bahwa Rizieq Shihab diperbicangkan paling banyak di media sosial dengan jumlah postingan sebanyak 1.993 postingan di Twitter dan 57.077 postingan di Instagram. Perbincangan ini melebihi Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang juga ramai diperbicangkan di media sosial pada pekan Pancasila. Termasuk tokoh reformasi Amien Rais.
Di antara tokoh nasional itu, terselib nama satu tokoh daerah yang juga mulai trending diperbicangkan pada level nasional, yaitu Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi.
Berikut hasil lengkap survei media sosial KedaiKOPI untuk tokoh yang paling banyak diperbincangkan di media sosial:
1. Rizieq Shihab, diperbincangkan di Twitter: 1.993 Tweets dan di Instagram: 57.077 Posts
2. Joko Widodo, diperbincangkan di Twitter: 1.931 Tweets dan di Instagram: 55. 269 Posts
3. Tito Karnavian, diperbincangkan di Twitter: 1.988 Tweets dan di Instagram: 8.254 Posts
4. Gatot Nurmantyo, diperbincangkan di Twitter: 1.982 Tweets dan di Instagram: 4.119 Posts
5. Amien Rais, diperbincangkan di Twitter: 1.981 Tweets dan di Instagram: 863 Posts
6. Tuan Guru Bajang, diperbincangkan di Twitter: 830 Tweets dan di Instagram: 475 Posts.
Tentu saja Rizieq Shihab paling banyak diperbincangkan itu karena kasus yang menerpanya juga dengan tidak konsisten terkait kepulangannya ke Indonesia. Perbedaannya dengan Presiden Joko Widodo tidak begitu jauh.
(Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email