Abdullah bin Khalid ats-Tsani dan Abdul Karim ats-Tsani diduga membiayai dan melindungi para pemimpin Al-Qaidah di Qatar.
Di antara 59 orang dalam daftar pendana teroris dikeluarkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir terdapat 18 warga Qatar, termasuk dua pengeran - Abdullah bin Khalid ats-Tsani dan Abdul Karim ats-Tsani.
Laporan-laporan intelijen dari Departemen Keuangan Amerika Serikat dan Komisi 11/9 menunjukkan sejumlah anggota klan Ats-Tsani berkuasa di Qatar terlibat dalam pendanaan dan perlindungan para pemimpin Al-Qaidah selama beberapa dasawarsa di negaranya.
Departemen Keuangan Amerika menyebutkan keluarga Ats-Tsani dan sejumlah warga Qatar telah menggunakan pengaruh dan posisi mereka untjuk mendanai dan mendukung secara langsung organisasi-organisasi teroris, serta memfasilitasi pergerakan mereka di antara berbagai negara.
Salah satu pangeran Qatar terlibat adalah Abdullah bin Khalid bin Hamad ats-Tsani, mantan Menteri Agama dan Wakaf Qatar. Dia dituding menyembunyikan seratus militan di kawasan peternakannya di Qatar, termasuk para jihadis dari Afghanistan.
Abdullah bin Khalid ats-Tsani diduga menyediakan paspor bagi mereka untuk berpindah ke berbagai negara, termasuk Khalid Syekh Muhammad, salah satu dalang dalam serangan 11 September 2001. Dia juga menggunakan fulusnya dan dana dari Kementerian Agama Qatar untuk membiayai para pemimpin Al-Qaidah.
Sedangkan Abdul karim ats-Tsani menoperasikan sebuah rumah perlindungan di Qatar untuk pemimpin AQI (Al-Qaidah di Irak)Abu Musab az-Zarqawi selama perpindahannya dari Afghanistan ke Irak pada 2002. Dia juga memberikan paspor Qatar dan duit US$ 1 juta bagi Abu Musab untuk mendirikan AQI di utara Irak.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Kelompok teroris. (Foto: Al-Arabiya)
Di antara 59 orang dalam daftar pendana teroris dikeluarkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir terdapat 18 warga Qatar, termasuk dua pengeran - Abdullah bin Khalid ats-Tsani dan Abdul Karim ats-Tsani.
Laporan-laporan intelijen dari Departemen Keuangan Amerika Serikat dan Komisi 11/9 menunjukkan sejumlah anggota klan Ats-Tsani berkuasa di Qatar terlibat dalam pendanaan dan perlindungan para pemimpin Al-Qaidah selama beberapa dasawarsa di negaranya.
Departemen Keuangan Amerika menyebutkan keluarga Ats-Tsani dan sejumlah warga Qatar telah menggunakan pengaruh dan posisi mereka untjuk mendanai dan mendukung secara langsung organisasi-organisasi teroris, serta memfasilitasi pergerakan mereka di antara berbagai negara.
Salah satu pangeran Qatar terlibat adalah Abdullah bin Khalid bin Hamad ats-Tsani, mantan Menteri Agama dan Wakaf Qatar. Dia dituding menyembunyikan seratus militan di kawasan peternakannya di Qatar, termasuk para jihadis dari Afghanistan.
Abdullah bin Khalid ats-Tsani diduga menyediakan paspor bagi mereka untuk berpindah ke berbagai negara, termasuk Khalid Syekh Muhammad, salah satu dalang dalam serangan 11 September 2001. Dia juga menggunakan fulusnya dan dana dari Kementerian Agama Qatar untuk membiayai para pemimpin Al-Qaidah.
Sedangkan Abdul karim ats-Tsani menoperasikan sebuah rumah perlindungan di Qatar untuk pemimpin AQI (Al-Qaidah di Irak)Abu Musab az-Zarqawi selama perpindahannya dari Afghanistan ke Irak pada 2002. Dia juga memberikan paspor Qatar dan duit US$ 1 juta bagi Abu Musab untuk mendirikan AQI di utara Irak.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email