Imam Zaman afs adalah hakikat malam laylatul qadr, dan di malam ini segala nasib dan catatan kita akan dihadapkan kepadanya, Imam Zaman afs adalah sekutu, mufassir hakikat dan batin Al-Qur’an, dan tidak ada seorangpun yang sanggup mengakses hakikat Al-Qur’an selain Imam Zaman afs.
Shabestan News Agency, dalam acara untuk menghidupkan malam ke 19 bulan suci Ramadhan di Masjid Jamkaran, Hujjatul Islam Mirza Muhammadi menjelaskan bahwa jika kita ingin memiliki kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan atau memiliki akhir terbaik yaitu dengan meraih syahid di jalan Allah swt maka satu-satunya jalan adalah dengan mempelajari dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman.
Sebagaimana yang ditekankan dalam riwayat bahwasanya faktor untuk keluar dari fitnah yang ada ialah dengan Al-Qur’an, dan seperti yang diungkapkan juga oleh Imam Ali as bahwasanya Al-Qur’an adalah penawar untuk segala macam penyakit.
Sambil menyinggung bahwa Al-Qur’an adalah penawar terbaik untuk mengobati ruh, batin dan akhlaq manusia, ia menambahkan bahwa sebagaimana yang diisyaratkan Imam Ali as bahwasanya penyakit terbesar dalam diri manusia ada 4 macam, yaitu penyimpangan, kesesatan, kemunafikan dan kekafiran, dimana sekarang ini banyak menimpa masyarakat Islam.
Ia menambahkan, Al-Qur’an Karim juga merupakan pemberi nasihat dan konsultan yang tidak ada sedikitpun cela dan cacat di dalamnya, dengan melalui Al-Qur’an Allah swt memanifestasikan diri-Nya kepada makhluq-malhluqnya, dan Al-Qur’an adalah firman Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Imam Zaman afs adalah hakikat malam laylatul qadr, dan di malam ini segala nasib dan catatan kita akan dihadapkan kepadanya, Imam Zaman afs adalah sekutu, mufassir hakikat dan batin Al-Qur’an, dan tidak ada seorangpun yang sanggup mengakses hakikat Al-Qur’an selain Imam Zaman afs, oleh karenanya di malam laylatul adalah waktu yang tepat bagi kita untuk bertawasul kepada Imam Zaman afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email