Kita harus memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk meminta ampunan atas segala dosa-dosa kita, serta menggantikannya dengan perbuatan-perbuatan baik, selain itu kita juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Muhammad Nashiri dalam kajian akhlaq di bulan Ramadhan ini menyinggung tentang kemurahan hati yang dilakukan di bulan Ramadhan.
Dijelaskannya, kemurahan merupakan di antara perbuatan baik yang Islam telah mengisyaratkannya, dan sudah sepantasnya kita membahas masalah ini.
Ayatullah Nashiri menambahkan, kemurahan hati yang berkenaan dengan keluarga dan sanak family adalah tingkat pertama yang harus lebih dulu diperhatikan, dan kemurahan hati di dalam keluarga harus ada di dalam keluarga dan semisalnya, barulah setelah itu di dalam masyarakat, begitu juga dalam amalan-amalan dan ibadah yang berhubungan dengan Allah swt perlu adanya kemurahan hati.
Kemurahan hati dalam kehidupan sehari-hari di berbagai dimensi merupakan fakta-fakta dari perilaku hasanah, namun hal ini juga harus ada keadilan dalam masalah ini jangan sampai nafkah di dalam keluarga menjadi korbannya, jelas ulama kharismatik di Isfahan ini.
Lawan dari kemurahan hati ialah kebakhilan, dan ini merupakan perbuatan yang buruk, orang yang bakhil ia tidak hanya melakukannya di dalam keluarga dan di dalam masyarakat saja, akan tetapi mereka juga bakhil di dalam beribadah seperti misalnya lalai dalam melakukan kewajibannya, terangnya.
Kita harus memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk meminta ampunan atas segala dosa-dosa kita, serta menggantikannya dengan perbuatan-perbuatan baik, selain itu kita juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, demikian jelas Ayatullah Nashiri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email