Pesan Rahbar

Home » » Krisis Qatar dan Arab Saudi Akhir Mimpi Persatuan Arab

Krisis Qatar dan Arab Saudi Akhir Mimpi Persatuan Arab

Written By Unknown on Sunday, 11 June 2017 | 10:46:00


Di sepanjang beberapa dekade terakhir, negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC) tidak mampu membangun sebuah lahan yang elastis dan persatuan yang strategis di kalangan negara-negara anggota.

Bukti kegagalan ini adalah perbedaan politik di kalangan seluruh anggota GCC untuk menjadi ketua bagi dewan kerja sama ini.

Arab Saudi dan Qatar sudah bertahun-tahun selalu bertikai. Pertikaian ini berpengaruh dalam struktur GCC dan juga isu-isu Timur Tengah.

Masalah ini begitu genting sehingga muncul sebua statemen bahwa Qatar mungkin akan memisahkan diri dari GCC.

Mengapa Riyadh dan Doha selalu bertikai? Banyak faktor untuk itu seperti berikut ini:

a. Pertikaian ideologi; Doha dan Riyadh memiliki interpretasi tersendiri tentang mazhab Ahli Sunnah. Riyadh sedang berusaha keras untuk menyebarkan ideologi radikal Wahabi. Sementara itu, Qatar lebih condong kepada ideologi Ikhwanul Muslimin yang sangat menentang keyakinan Wahabi.

b. Pertikaian perbatasan; pertikaian tentang perbatasan antara Riyadh dan Doha kembali ke masa lalu. Pertikaian ini sempat memunculkan perang bersenjata pada tahun 1992. Dalam kasus ini, Riyadh mengklaim sebagai pemilik 133 mile dari pantai tenggara Qatar.

c. Hubungan dengan Tehran; Riyadh senantiasa meneriakkan slogan perlawanan terhadap rezim Tehran. Sementara itu, Doha selalu menghimbau memperkuat hubungan diplomatik dengan Tehran. Dalam pernyataan Amir Qatar yang terbaru ditegaskan, Iran merupakan kekuatan regional dan ekonomi khusus di Timur Tengah.

(NTH-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: