Menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya dalam tubuh kerajaan Al Saud, sekarang ini keluarga kerajaan Al Saud sedang mengalami pertikaian yang hebat.
Menurut al-Wathan, Raja Salman tidak mengatahui apapun tentang serangan ke Qatar. Rekaya dan program ini sepenuhnya disetir oleh Muhammad bin Salman dan Badan Inteligen Arab Saudi.
Tidak lama lagi, Riyadh akan menyaksikan sebuah kudeta halus yang akan mengusir Bin Nayef, dan Mut’ab bin Abdullah akan menduduki posisi sebagai putra mahkota. Penangkapan Adil Jubair setelah berkunjungan ke Doha memperkuat prediksi kudeta ini.
Agresi ke Yaman juga menjadi poin utama pertikaian dalam tubuh kerajaan Al Saud itu, dan menjadi salah satu alasan percekcokan antara Bin Nayef dan Bin Salman.
Dua minggu lalu, para petinggi Arab Saudi menolak permintaan yang diajukan oleh Manshur Hadi untuk bertemua dengan Salman.
Akan tetapi, setelah tiga hari dari janji yang dijanjikan kepada Manshur Hadi, para petinggi Arab Saudi menyepakati pertemuannya dengan Raja Salman dengan syarat tidak lebih dari lima menit.
Di samping itu, seluruh aktifitas Emirat Arab di Yaman harus disusun sesuai dengan koordinasi dengan Arab Saudi dan Bin Salman. Manshur Hadi pun ditekan oleh Riyadh untuk berhati-hati dalam menerima dikte-dikte yang dilontarkan oleh Emirat Arab.
(Al-Wathan/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email