“Barang siapa berdoa kepada Allah SWT selama 40 hari berturut-turut dengan membaca Doa al ahd niscaya ia di masukkan ke dalam golongan para pembela Al-Qaim (penegak agama kami) Al-Mahdi (salam sejahtera semoga tercurah atasnya dan dipercepat kemunculannya).”
Shabestan News Agency, mengenai kedudukan dan keagungan doa Al-Ahd yang merupakan salah satu di antara doa khusus Imam Zaman afs, Ayatullah Jawadi Amuli dalam kitab “Imam Mahdi as maujud yang dinantikan” menuliskan:
Doa Al-Ahd merupakan salah satu di antara doa yang dinukil dari Imam Shadiq as yang menjelaskan tentang pentingnya tugas dan kewajiban para penanti Imam Mahdi afs dan juga menjelaskan tentang tauhid, keharusan berhubungan dengan Imam Zaman afs dan membela keyakinan terhadap Imam afs.
Pada penggalan pertama dari doa tersebut berisikan tentang pujian-pujian pada kalimat Tauhid dan berikrar pada ke-Tuhanan Allah swt serta pengutusan rasul-rasul Ilahi, diuturunkannya kitab-kitab dan syari’at Ilahi.
Dan setelah itu dengan wasilah pada keagungan Ilahi dalam doa tersebut ingin menyampaikan shalawat dan salam kehadirat Imam Mahdi afs.
Dan pada penggalan selanjutnya orang-orang yang membaca doa ini mengikat janji dengan Imam afs dimana janji ini juga diperkuat dengan kesaksian Allah swt, dengan demikian para penanti Imam afs dalam setiap zaman dan tempat manapun dituntut untuk slelai menolong Imam afs.
Dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwasanya Imam Ja’far ash Shadiq berkata:
“Barang siapa berdoa kepada Allah SWT selama 40 hari berturut-turut dengan membaca Doa al ahd niscaya ia di masukkan ke dalam golongan para pembela Al-Qaim (penegak agama kami) Al-Mahdi (salam sejahtera semoga tercurah atasnya dan dipercepat kemunculannya).”
“Andaikan ia mati sebelum Imam Mahdi muncul, Allah bangkitkan ia dari kuburnya (pada saat kemunculan Imam Mahdi) dan Allah anugreahkan padanya seribu kebaikan serta Allah swt hapuskan darinya seribu keburukan.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email