Pesan Rahbar

Home » » Desak Jokowi Bubarkan KPK dan Komnas HAM, Fahri Hamzah Beberkan Alasan Ini

Desak Jokowi Bubarkan KPK dan Komnas HAM, Fahri Hamzah Beberkan Alasan Ini

Written By Unknown on Tuesday, 4 July 2017 | 01:15:00


Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendesak Presiden Joko Widodo segera mengevaluasi keberadaan KPK dan Komnas HAM. Fahri menilai, kedua lembaga itu sudah tidak diperlukan lagi.

Politikus PKS itu menuturkan, KPK dan Komnas HAM merupakan bagian dari auxiliary state's organ yang bekerja menunjang kerja pemerintah. Namun menurut Fahri, pada praktiknya kedua lembaga tersebut bekerja di luar batas kewenangan.

“Secara umum saya mulai khawatir dengan perkembangan lembaga sampiran atau semi negara, seperti Komnas HAM dan KPK,” ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/7).

Fahri membeberkan, Komnas HAM sudah tidak diperlukan lagi karena kewenangannya sudah dipegang oleh Direktorat Jenderal HAM Kemenkumham. Ia berpendapat, Komnas HAM akan bersaing dengan Ditjen HAM dalam menangani masalah HAM jika lembaga tersebut tetap ada.

“Ada pretensi bersaing dengan lembaga inti. Ada pretensi untuk mengembangan kreativitas yang tidak ada dasarnya dalam UU, termasuk jadi ajang pertarungan orang,”

Sementara itu, Fahri menilai, keberadaan KPK lebih parah dari pada Komnas HAM. Ia berkata, KPK seolah tidak bertanggungjawab kepada presiden dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu, kata dia, terlihat dari cara presiden yang enggan mengintervensi kinerja KPK. Bahkan menurutnya, internal KPK juga seolah berjalan di luar kendali pimpinan.

“Penegakan hukum seperti pemberantasan korupsi harusnya lapor ke presiden. Ini tidak jelas. Kalau kami tanya presiden soal bagaimana pemberantasan korupsi, (jawabannya) oh dukung KPK. Jangan gitu, dong,” ujar Fahri.

Lebih lanjut, dia mengklaim, usulannya membubarkan lembaga seperti KPK dan Komnas HAM sudah ada sejak lama, tepatnya ketika Jokowi membubarkan sejumlah lembaga non struktural pada 2016.

Menurut dia, pembubaran lembaga itu perlu dilakukan untuk memperkuat lembaga inti, seperti kementerian. Pembubaran juga merupakan langkah untuk menghemat keuangan negara.

“Jadi mari konsolidasi negara ini dengan cara menguatkan lembaga inti, kurangi lembaga-lembaga sampir. Sebab itu membuat kacau, terkadang terjadi dualisme yang berlebihan dan kita juga lagi tidak punya uang,” ujarnya.

(CNN-Indonesia/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Di Manakah Mihrab Nabi Zakaria?
  • Pikat fulus Saudi
  • Mantan Sekjen Dewan Muslim Britania: Pelarangan Pengajaran Islam di Sekolah-sekolah Katolik Kontras dengan Pesan Paus
  • Bantah Edit Video Ahok, Buni Yani Lakukan Sumpah Mubahalah. Simak!
  • Ini Alasan Yusril Bantu Habib Rizieq
  • Inggit Garnasih (1888-1984); Perempuan Yang
  • Astaga! Saat Tabligh Akbar di Palembang, Habib Rizieq Malah Provokasi. Fakta Ini Ternyata Mengejutkan!
  • Korea Utara (Korut) Klaim Sukses Uji Coba Bom Hidrogen
  • Para Pemimpin Teladan; Bab: Imam Keempat: Imam Zainal Abidin as
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI