Bersamaan dengan pengumuman hari Jumat Amarah di Palestina dan dengan diberlakukannya pengamanan rezim Zionis di belakang pintu Masjidil Aqsha dengan menggunakan gerbang lalu lalang, ratusan warga Palestina melaksanakan salat Subuhnya di pintu al-Asbath.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari i24news, ratusan warga Palestina melaksanakan salat Subuh hari kemarin, Jumat (21/7) di kawasan pintu Al-Asbath, sementara rezim Zionis telah menempatkan pasukan militernya secara besar-besaran di bagian lama Quds dan dari sisi lain juga memasang perintang besi di pintu Al-Asbath dan sekitar masjid.
Dari sisi lain, pasukan bernama penjaga perbatasan Israel dengan menetap di pintu masuk Masjidil Aqsha juga melarang masuknya bus-bus yang mengangkut warga penduduk jajahan 1948 menuju Quds dan Masjidil Aqsha.
Menurut laporan Al-Youm al-Sabi’, pasukan Zionis hari ini demikian juga melarang masuknya laki-laki di bawah 50 tahun ke kawasan lama Quds jajahan.
Sementara itu, konflik Kamis malam pasukan tentara rezim Zionis dengan para remaja Palestina di sekitar Masjidil Aqsha telah menciderai 42 orang, sementara dua dari mereka luka parah.
Aksi rezim Zionis ini dilakukan setelah Jumat (7/7) pasca konflik polisi rezim Zionis dengan sejumlah remaja Palestina, empat warga Palestina syahid dan dua orang Zionis tewas.
Tewasnya dua pasukan Israel menyebabkan penutupan pintu-pintu Masjidl Aqsha ke sejumlah para jamaah salat yang diperintahkan oleh Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.
Aksi yang belum pernah terjadi dalam 50 tahun terakhir ini, telah menimbulkan respon keras para pejabat negara-negara Islam dan Arab.
(I-24-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email