Saudi Arabia's King Salman bin Abdulaziz Al-Saud and British Prime Minister Theresa May.
Mantan duta besar Inggris untuk Arab Saudi Sir William Patey mengatakan bahwa kerajaan tersebut memicu ekstremisme di Inggris dan Eropa, dengan alasan dukungannya terhadap ideologi Wahhabi yang mengarah pada radikalisasi.
Patey membuat pernyataan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (13/7), sehari setelah pemerintah Inggris menerbitkan sebuah ringkasan laporan yang ditugaskan oleh Kantor Pusat untuk pendanaan ekstremisme di negara tersebut.
Pemerintah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mempublikasikan secara lengkap laporan sumber pendanaan ekstremisme dan terorisme di Inggris, dengan alasan keamanan.
Namun, anggota parlemen Inggris Caroline Lucas, co-pemimpin Partai Hijau, menuduh pemerintah Perdana Menteri Theresa May "menolak untuk mengekspos peran uang Arab Saudi dalam terorisme di Inggris."
Duta Besar Patey mengatakan pada hari Kamis (13/7) bahwa dia tidak percaya bahwa Riyadh secara langsung mendanai kelompok teroris, melainkan sebuah ideologi Takfiri yang mengarah pada ekstremisme. "Ini tidak sehat dan kita perlu melakukan sesuatu untuk itu."
"Saudi tidak cukup menghargai dampak pendanaan mereka terhadap merek Islam tertentu di negara-negara di mana mereka melakukannya - bukan hanya Inggris dan Eropa," katanya.
"Itu adalah dialog yang harus kita lakukan. Mereka tidak mendanai terorisme. Mereka mendanai sesuatu yang lain, yang mungkin mengarah ke orang-orang yang diradikalisasi dan menjadi makanan bagi terorisme. "
(Islam-Times/Berbagai0Sumber-Lain-ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email