Direktur eksekutif Lembaga Pemuda Haram Suci Razavi mengabarkan pembukaan resmi festival rakyat dan internasional, Di Bawah Naungan Matahari pada hari Kamis (13/7).
Astan News melaporkan, Mojtaba Mokhtari, Direktur eksekutif Lembaga Pemuda Haram Suci Razavi di acara pembukaan festival rakyat dan internasional Di Bawah Naungan Matahari mengatakan, acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi pemuda di seluruh penjuru Iran, para pelayan, mubaligh dan karyawan yang tergabung dalam rombongan-rombongan yang akan disebar ke berbagai wilayah.
Ia juga menerangkan, tahun ini lebih dari 500 kota dan desa di Iran, juga 34 negara asing, akan didatangi rombongan program Di Bawah Naungan Matahari. Rombongan-rombongan yang akan dikirim ini terdiri dari petugas rombongan yang merupakan pegiat berprestasi di bidang budaya, mubaligh yang merupakan para ustadz di Hauzah Ilmiah dan universitas, para pelayan Qari, penyair dan penceramah.
Direktur eksekutif Lembaga Pemuda Haram Suci Razavi juga menyinggung sejumlah acara sampingan dalam pembukaan ini dan menuturkan, di hari pembukaan, para petugas rombongan bersama jajaran pimpinan lembaga-lembaga budaya Haram Suci Razavi, juga Darul Quran, Lembaga Budaya Quds, Lembaga Afarinesh-e Honari, perusahaan penerbitan Beh Nashr dan yang lainnya, menggelar pertemuan untuk membicarakan upaya penyelenggaraan program Di Bawah Naungan Matahari agar lebih baik.
Mokhtari mengatakan, perayaan acara Di Bawah Naungan Matahari dimulai tanggal 3-13 Mordad 1396 Hs bersamaan dengan Pekan Karamah. Tahun ini, rombongan-rombongan Di Bawah Naungan Matahari dalam bentuk 26 program acara, lebih dari 6000 kerja budaya di dalam dan luar negeri.
Ia menambahkan, rombongan-rombongan Di Bawah Naungan Matahari diberangkatkan ke Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Thailand, Kenya, Tanzania, Pantai Gading, Eropa, Turki, Rusia, Irak dan Lebanon. Rombongan itu terdiri dari para mubaligh ternama Iran.
Menurut Mokhtari, menyebarluaskan teladan hidup Imam Ridha as dan kecintaan pada Ahlu Bait as termasuk diskursus utama yang dibawa rombongan-rombongan utusan ke luar negeri. Bersama seluruh rombongan yang diberangkatkan ke luar negeri, seorang pelayan Qari terkemuka juga diikutsertakan, karena Al Quran adalah poros persatuan Dunia Islam.
Ia melanjutkan, poin menonjol pengiriman rombongan-rombongan ke luar negeri tahun ini adalah disertakannya para pegiat budaya dalam program internasional ini.
“Para pegiat budaya di bidang penulisan dokumen, produsen dokumentasi, fotografi dan pembuat film juga diikutsertakan bersama rombongan yang dikirim ke luar negeri, ini membuktikan realitas luar biasa program ini,” imbuhnya.
Direktur eksekutif Lembaga Pemuda Haram Suci Razavi menegaskan, dengan memperhatikan visi serius Haram Suci Razavi atas masalah kemiskinan dan kaum tertindas, aktivitas di daerah-daerah tertinggal termasuk bagian dari prioritas rombongan ini. Oleh karena itu, lebih dari 500 kota dan desa serta daerah tertinggal, menjadi lokasi tujuan rombongan tersebut.
Mokhtari mengatakan, slogan rombongan tahun ini adalah “Saya mengikuti anda”. Slogan ini akan menjadi inti acara program Di Bawah Naungan Matahari begitu juga menolong mustadhafin, memuliakan dan bertemu dengan keluarga syuhada, hadir di rumah sakit, panti asuhan, penjara dan bertemu dengan para wakil Wali Fakih dan pejabat negara, pengusaha, pertanian, istri-istri muda dan yang lainnya.
Ia menjelaskan, tujuan utama penyelenggaraan perayaan rakyat dan internasional Di Bawah Naungan Matahari adalah menyebarluaskan teladan kehidupan religius berasaskan ajaran-ajaran murni agama yang tampak dalam kehidupan para Imam Maksum as terutama Imam Ridha as dengan memanfaatkan kapasitas-kapasitas yang dimiliki Haram Suci Razavi untuk mendukung gerakan-gerakan rakyat.
Direktur eksekutif Lembaga Pemuda Haram Suci Razavi juga mengabarkan penyelenggaraan pertemuan staf nasional Di Bawah Naungan Matahari pada hari Kamis dan menuturkan, dalam pertemuan itu para pegawai senior instansi pemerintah seperti Badan Wakaf, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Lembaga Penyiaran Nasional IRIB, Pasukan Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dan kantor-kantor sekretariat perhimpunan masjid, diundang sehingga pelaksanaan acara budaya di Pekan Karamah ini bisa lebih baik.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email