Salah satu pejabat Satpol PP Jawa Barat Ari Safrizal sudah meminta maaf pada para Brigadir yang dia sebut miskin dan hanya bisa kredit motor. Ari menyesal dan menyatakan tak akan mengulangi perbuatannya.
Tapi isu ini masih bergulir, apalagi melihat Ari yang menunggangi motor besar, walau mertuanya sudah menyebut motor itu dimiliki sejak lama. Ucapan Ari soal brigadir miskin ini tentu menjadi pelajaran, jangan asal tulis di media sosial.
Dan ramai soal brigadir ini, Apa benar brigadir miskin dan tak sejahtera?
Menurut keterangan yang dihimpun kumparan dari Mabes Polri, Selasa (4/7), berikut gaji seorang Brigadir dari yang terendah hingga tertinggi:
Bripda: Gaji pokok dan tunjangan :Rp. 3.665.300 + Remunerasi: Rp. 1.414.000 = Rp. 5.079.300,-
Briptu Bujang: Gaji pokok dan tunjangan: Rp. 3.783.800 + Remunerasi: Rp. 1.414.000 = Rp. 5.197.800
Brigpol Bujang: Gaji pokok dan tunjangan: Rp. 3.976.400 + Remunerasi: Rp. 1.626.000 = Rp. 5.602.400,-
Bripka istri dan anak 2: Gaji pokok dan tunjangan: Rp. 4.688.400 + Remunerasi: Rp. 1.626.000 = Rp. 6.314.400.
Sementara itu, berapa banyak gaji yang diterima seorang anggota Satpol PP di Jawa Barat?
Menurut informasi yang dihimpun, anggota Satpol PP di Jawa Barat menerima gaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR) di daerahnya. Dikutip dari situs gajiumr.com. UMR di Jawa Barat adalah Rp. 2.843.662. Nilai ini naik 8,2 % dibandingkan umk tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 2.626.940.
Entahlah, apa yang ada di benak Ari saat menghina profesi Brigadir Polisi. Padahal tak ada gunanya pula bukan?
"Saya Ari Safrizal Wildan dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf kepada seluruh brigadir di Indonesia, atas segala kekhilafan dan kesalahan saya," kata Ari seperti dikutip dari akun instagram @brimob_id, Senin (3/7).
Ari memang menuai marah para brigadir polisi. Ucapannya di media sosial menyudutkan para brigadir yang disebut miskin. Karena menurutnya kalau mereka keluarga kaya tidak akan menjadi brigadir. Ari menulis itu dengan akun @rielmen.
Sementara dilansir dari antara, pihak Satpol PP Jabar memang memerintahkan Ari untuk meminta maaf atas tindakannya di media sosial.
"Dari pihak bersangkutan (Ari) juga sudah datang ke Polrestabes. Kebetulan keluarga polisi juga, dia (Ari) kan mantu Pak Sigit (mantan Kasatpol PP Jabar)," ujar Kasatpol PP Jabar Enjang Nafandy di Bandung.
Mantan Kasatpol PP Jabar Udjwalprana Sigit yang juga mertua Ari angkat bicara soal Harley yang dimiliki menantunya itu. Penjelasan Sigit ini biar tak ada salah paham.
"Harley itu dimiliki sejak SMA, dari dulu sudah main," kata Sigit yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (3/7).
Sigit juga menjelaskan, menantunya itu yang memiliki akun @rielmen di Instagram setelah kasus ini akan mawas diri. Ari saat ini dalam kondisi sehat dan tegar.
"Kita ambil hikmahnya semua dalam kejadian ini. Jadi kita saling mawas diri dan saling memaafkan satu sama lain. Kondisi Ari biasa-biasa saja dia tegar, kan dia dididiknya juga semi militer di STPDN," tutup Sigit.
Simak Videonya:
(Kumparan/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email