Kemudian setelah Imam Musa as mengetahui apa yang dijawab Sayyidah Ma’shumah sa benar maka Imam as berkata “ayahnya sebagai tebusannya”.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, bertepatan dengan bulan Dzulqa’dah yang merupakan hari kelahiran Sayyidah Ma’shumah sa, Hujjatul Islam Sayyid Murtadha Syarifiyan dalam sebuah ceramahnya menyinggung tentang keagungan dan kedudukan Sayyidah Ma’shumah sa.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sejumlah orang Qom mendatangi Imam Musa Kazhim as untuk menanyakan satu permasalahan, namun Imam as sedang tidak ada di rumah, dan saat itu Sayyidah Ma’shumah sa yang meskipun masih berusia kecil mampu menjawab semua pertanyaan mereka.
Kemudian setelah Imam Musa as mengetahui apa yang dijawab Sayyidah Ma’shumah sa benar maka Imam as berkata “ayahnya sebagai tebusannya”.
Ungpan ini sama halnya dengan apa yang diucapkan Rasulullah saww kepada Sayyidah Zahra sa, oleh karena itu apa yang dikatakan Imam Musa as hal ini menandakan keagungan ilmu yang dimiliki Sayyidah Ma’shumah sa sekalipun ia masih kecil saat itu, terangnya.
Sayyidah Makshumah sa memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan agung, sampai-sampai dikatakan bahwa barang siapa yang menziarahi makamnya maka sama dengan menziarahi makam Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa. Beliau sa adalah sosok wanita agung yang dengan berhijrahnya beliau ke Iran untuk menyempurnakan langkah Imam Ridha as, dan peran serta beliau untuk memberikan hidayah dan mendidik orang-orang, dengan kehadiran beliau di Iran khususnya kota suci Qom maka keduanya menjadi sempurna.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email