Arab Saudi diprediksi menjadi pembeli persenjataan terbesar kelima di dunia pada 2020.
Berada di wilayah bergolak membikin enam negara Arab Teluk - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman - berlomba membangun kekuatan militer demi stabilitas domestik masing-masing.
Tiga tahun lalu, enam negara tergabung dalam organisasi GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) tersebut secara keseluruhan membeli persenjataan seharga US$ 113 miliar.
Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan, kedua pihak meneken kesepakatan pembelian senjata senilai US$ 110 miliar. Beberapa pekan kemudian, setelah Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir, Amerika menjual jet tempur F-15 kepada Qatar seharga US$ 15 miliar.
Dengan perkiraan anggaran pertahanan US$ 60 miliar setahun, Arab Saudi diprediksi menjadi pembeli persenjataan terbesar kelima di dunia pada 2020.
Qatar juga menjadi pangkalan militer Amerika terbesar di Timur Tengah dengan lebih dari sepuluh ribu tentara.
Amerika diperkirakan menempatkan lebih dari 35 serdadu di seantero Timur Tengah dan Inggris memiliki sekitar 1.200 aparat keamanan di kawssan ini.
Pasukan Turki sejak bulan lalu sudah tiba di Qatar untuk menghuni pangkalan militer pertama Turki di Timur Tengah.
Selain lokasinya strategis, kawasan Teluk Persia kian penting lantaran di sana terdapat 30 persen dari total cadangan minyak mentah global dan 21 persen dari keseluruhan cadangan gas alam dunia.
Berikut kekuatan militer negara Arab Teluk:
1. Arab Saudi
Tentara aktif: 231 ribu Jet tempur: 790 Kapal perang: 55 Tank: 1.142 Anggaran pertahanan setahun: US$ 56,725 miliar Dilatih oleh Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di Arab Saudi juga terdapat dua pangkalan militer Amerika Serikat, yakni pangkalan Desa Iskan dan pangkalan Pangeran Sultan.
2. UEA
Tentara aktif: 64 ribu Jet tempur: 536 Kapal perang: 75 Tank: 464 Anggaran pertahanan setahun: US$ 14,375 miliar Dilatih oleh India, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di UEA ada tiga pangkalan militer Amerika, yaitu pangkalan udara Dhafra, pangkalan laut Fujaira, dan Jabal Ali. Di negara ini juga terdapat pangkalan udara Al-Minhad milik Inggris.
3. Oman
Tentara aktif: 57.300 Jet tempur: 116 Kapal perang: 16 Tank: 117 Anggaran pertahanan setahun: US$ 6,715 miliar Dilatih oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Di Oman terdapat tiga pangkalan militer Amerika, yakni Sib, Kamp Keadilan, dan Thumrait. Di negara ini juga ada kamp Duqm kepunyaan Inggris dan sedang dibangun.
4. Kuwait
Tentara aktif: 15.500 Jet tempur: 106 Kapal perang: 38 Tank: 368 Anggaran pertahanan setahun: US$ 5,2 miliar Dilatih oleh Amerika Serikat.
Di Kuwait ada empat pangkalan militer Amerika, yaitu Kamp Patriot, Kamp Arifjan, Kamp Buehring, dan pangkalan Ali as-Salim.
5. Qatar
Tentara aktif: 12 ribu Jet tempur: 98 Kapal perang: 80 Tank: 92 Anggaran pertahanan setahun: US$ 1,93 miliar Dilatih oleh Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di Qatar terdapat pangkalan militer Al-Udaid milik Amerika. Turki mulai Juni lalu menempatkan pasukan di pangkalannya di Qatar.
6. Bahrain
Tentara aktif: 11.600 Jet tempur: 102 Kapal perang: 39 Tank: 180 Anggaran pertahanan setahun: US$ 730 juta Dilatih oleh Pakistan dan Inggris. Di Bahrain ada empat pangkalan militer Amerika, yakni pangkalan udara Isa, pangkalan udara Muharraq, pangkalan Khalifah bin Salman, dan pendukung armada kelima Angkatan Laut Inggris. Di negara ini juga terdapat HMS Jufair.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pangkalan udara Al-Udaid di Qatar. (Foto: Doha News)
Berada di wilayah bergolak membikin enam negara Arab Teluk - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman - berlomba membangun kekuatan militer demi stabilitas domestik masing-masing.
Tiga tahun lalu, enam negara tergabung dalam organisasi GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) tersebut secara keseluruhan membeli persenjataan seharga US$ 113 miliar.
Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan, kedua pihak meneken kesepakatan pembelian senjata senilai US$ 110 miliar. Beberapa pekan kemudian, setelah Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir, Amerika menjual jet tempur F-15 kepada Qatar seharga US$ 15 miliar.
Dengan perkiraan anggaran pertahanan US$ 60 miliar setahun, Arab Saudi diprediksi menjadi pembeli persenjataan terbesar kelima di dunia pada 2020.
Qatar juga menjadi pangkalan militer Amerika terbesar di Timur Tengah dengan lebih dari sepuluh ribu tentara.
Amerika diperkirakan menempatkan lebih dari 35 serdadu di seantero Timur Tengah dan Inggris memiliki sekitar 1.200 aparat keamanan di kawssan ini.
Pasukan Turki sejak bulan lalu sudah tiba di Qatar untuk menghuni pangkalan militer pertama Turki di Timur Tengah.
Selain lokasinya strategis, kawasan Teluk Persia kian penting lantaran di sana terdapat 30 persen dari total cadangan minyak mentah global dan 21 persen dari keseluruhan cadangan gas alam dunia.
Berikut kekuatan militer negara Arab Teluk:
1. Arab Saudi
Tentara aktif: 231 ribu Jet tempur: 790 Kapal perang: 55 Tank: 1.142 Anggaran pertahanan setahun: US$ 56,725 miliar Dilatih oleh Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di Arab Saudi juga terdapat dua pangkalan militer Amerika Serikat, yakni pangkalan Desa Iskan dan pangkalan Pangeran Sultan.
2. UEA
Tentara aktif: 64 ribu Jet tempur: 536 Kapal perang: 75 Tank: 464 Anggaran pertahanan setahun: US$ 14,375 miliar Dilatih oleh India, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di UEA ada tiga pangkalan militer Amerika, yaitu pangkalan udara Dhafra, pangkalan laut Fujaira, dan Jabal Ali. Di negara ini juga terdapat pangkalan udara Al-Minhad milik Inggris.
3. Oman
Tentara aktif: 57.300 Jet tempur: 116 Kapal perang: 16 Tank: 117 Anggaran pertahanan setahun: US$ 6,715 miliar Dilatih oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Di Oman terdapat tiga pangkalan militer Amerika, yakni Sib, Kamp Keadilan, dan Thumrait. Di negara ini juga ada kamp Duqm kepunyaan Inggris dan sedang dibangun.
4. Kuwait
Tentara aktif: 15.500 Jet tempur: 106 Kapal perang: 38 Tank: 368 Anggaran pertahanan setahun: US$ 5,2 miliar Dilatih oleh Amerika Serikat.
Di Kuwait ada empat pangkalan militer Amerika, yaitu Kamp Patriot, Kamp Arifjan, Kamp Buehring, dan pangkalan Ali as-Salim.
5. Qatar
Tentara aktif: 12 ribu Jet tempur: 98 Kapal perang: 80 Tank: 92 Anggaran pertahanan setahun: US$ 1,93 miliar Dilatih oleh Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di Qatar terdapat pangkalan militer Al-Udaid milik Amerika. Turki mulai Juni lalu menempatkan pasukan di pangkalannya di Qatar.
6. Bahrain
Tentara aktif: 11.600 Jet tempur: 102 Kapal perang: 39 Tank: 180 Anggaran pertahanan setahun: US$ 730 juta Dilatih oleh Pakistan dan Inggris. Di Bahrain ada empat pangkalan militer Amerika, yakni pangkalan udara Isa, pangkalan udara Muharraq, pangkalan Khalifah bin Salman, dan pendukung armada kelima Angkatan Laut Inggris. Di negara ini juga terdapat HMS Jufair.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email