Pesan Rahbar

Home » » Kemunculan Imam Zaman afs, Titik Balik Dalam Sejarah Manusia

Kemunculan Imam Zaman afs, Titik Balik Dalam Sejarah Manusia

Written By Unknown on Thursday 27 July 2017 | 04:39:00


Tidak diragukan lagi bahwasanya kemunculan Imam Zaman afs merupakan masa yang paling gemilang dalam sejarah umat manusia.

Shabestan News Agency, mengenai kemunculan Imam Zaman afs, Ayatullah Jawadi Amuli dalam kitab “Imam Mahdi as, Maujud yang dinantikan” menuliskan:
Tidak diragukan lagi bahwasanya kemunculan Imam Zaman afs merupakan masa yang paling gemilang dalam sejarah umat manusia.

Sebagaimana bumi ini yang membutuhkan cahaya matahari untuk mengusir kegelapan dan kehidupannya yang ebrgantung kepada matahari, begitu juga dengan hati manusia yang butuh kepada sebuah percikan Ilahi supaya kegelapan dan kejahilan di dalam hatinya sirna dan hati mereka menjadi tempat bagi cahaya hidayah.

Dan dengan kemunculan wali Allah “Imam Mahdi afs” segala kerusakan dan penyimpangan dan pemikiran di masyarakat akan menjadi jauh, dan dengan kemunculannya juga segala api yang dapat menyulut peperangan antar manusia akan padam, sebagaimana dalam surat Al-Maidah ayat 64 disebutkan “Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya.”

Anugerah merupakan salah satu nikmat Allah swt yang agung yang akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang khusus. Sebagaimana Allah swt menyebut bahwa nubuwwah Rasulullah saww adalah bagian dari nikmat ini.

Sebagaimana hal ini terekam dalam surat Ali Imran ayat 164 “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang- orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri.”

Kemunculan Imam Mahdi afs juga merupakan nikmat yang agung dari Ilahi, dimana saat matahari menyinari keindahan Imam Mahdi afs setelah awan kegaiban menutupinya seluruh alam semesta ini akan menjadi terang.

Allah swt berfirman “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang- orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang- orang yang mewarisi (bumi).”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: