Menurut Islam, dalam keadaan apapun baik itu dalam keadaan melakukan kegiatan sehari-hari ataupun dalam keadaan luang manusia selalu ada tanggung jawab, hal ini berarti bahwa ia tidak bisa melakukan apapun sekehendak hatinya.
Shabestan News Agency, mengenai waktu-waktu luang dalam penantian Imam Zaman afs harus dipergunakan dengan kegiatan yang bermanfaat, Hujjatul Islam Hasan Mula’i menjelaskan bahwa berbeda dengan apa yang kita fikirkan bahwa waktu luang bermakna waktu tidak ada tanggung jawab dan juga kegiatan, namun menurut pandangan Islam dalam waktu apapun manusia memiliki tugas dan kwajiban yang harus dilakukan.
Menurut Islam, dalam keadaan apapun baik itu dalam keadaan melakukan kegiatan sehari-hari ataupun dalam keadaan luang manusia selalu ada tanggung jawab, hal ini berarti bahwa ia tidak bisa melakukan apapun sekehendak hatinya, dan berdasarkan ajaran Islam waktu-waktu luang merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari seorang muslim dan untuk mencapai kesempurnaan ia harus menggunakannya dengan baik.
Kepala bagian akhlaq di markas takhasusi Mahdawiyat ini lebih lanjut menjelaskan, jika kita berkeinginan untuk masuk dalam kategori penanti hakiki Imam Zaman afs maka kita harus menghiasi diri kita dengan gaya hidup penanti Imam afs, karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pengaruhnya sangatlah besar.
Dalam sebuah riwayat, Imam Ali as mengakatan “jika kalian bukan termasuk orang yang sabar, maka belajarlah kalian untuk menjadi orang yang sabar, karena setiap orang akan semakin dekat dengan kelompok yang serupa dengannya”, riwayat ini menjelaskan bahwa meskipun kita tidak termasuk dalam kategori sahabat Imam Mahdi afs, akan tetapi kita harus tetap berusaha untuk menyerupai dan mencontoh kriteria, sifat dan kehidupan sahabat-sahabat Imam afs, maka dengan begitu kita serupa dengan mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email