Pesan Rahbar

Home » » Kita Semua Syi'ah, Maksud Syiah Dalam Al-Qur'an dan Hadis

Kita Semua Syi'ah, Maksud Syiah Dalam Al-Qur'an dan Hadis

Written By Unknown on Sunday 16 July 2017 | 17:21:00


SYI'AH

Kita jangan benci dengan syi'ah, karena kita semua adakah syi'ah bahkan seluruh ummat manusia itu syi'ah. Syi'ah itu artinya pengikut atau golongan yang mengikuti seseorang. Ummat Islam itu terdiri dari golongan-golongan yang banyak. Mereka ber-furqah-furqah sesuai dengan pemahaman keislamannya masing-masing.

Ada kaum muslim yang menjadi pecinta atau pengikut dua belas khalifah Nabi saw, lalu mereka dijuluki dengan syi'ah imamiyyah. Kaum muslim yang menjadi pengikut Imam Zaid disebut syi'ah Zaidiyyah. Pengikut Ismâ'îl disebut syi'ah Ismâ'îliyyah. Ada kaum muslim yang menjadi pengikut Muhammad bin Abdul Wahhâb, lalu mereka disebut dengan kaum wahhabi atau syi'ah wahhabiyyah. Ada kaum muslim yang menjadi pengikut Imam Syafi'i, lalu mereka disebut dengan syi'ah syafi'iyyah. Ada kaum muslim yang menjadi pengikut Imam Hanafi, lalu mereka disebut syi'ah hanafiyyah, dst.

Di sini di negeri ini ada syi'ah Nahdhatul ulama, mereka adalah pengikut KH Hasyim Asy'ari, dan Gusdur pernah mengatakan bahwa NU itu syi'ah minus imâmah. Ada syi'ah Muhammadiyah, yaitu ummat Islam uang menjadi pengikut KH Ahmad Dahlan. Ada syi'ah persatuan Islam, yakni ummat Islam yang menjadi pengikut A. Hasan. Ada syi'ah LDII, yaitu laum muslim yang mengikuti Nur Hasan Ubaidah. Ada syi'ah Ahmadiyyah, yaitu orang-orang muslim yang menjadi pengikut Mirza Ghulam Ahmad dan masih banyak lagi syi'ah-syi'ah yang lainnya.

Di dalam Al-Quran yang mulia, Nabi Ibrâhîm as disebut syi'ah, yakni syi'ah Nabi Nûh as. Allah 'azza wa jalla berfirman, Dan sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar dari syi'ah nya. [Al-Shâffât 37/83].

Pengikut Nabi Musa as disebut syi'ah, firman-Nya, Dan Musa masuk ke kota ketika penduduknya sedang lengah, lalu didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang sedang berkelahi; yang satu dari syi'ah nya dan satunya (lagi) dari musuhnya, maka orang yang dari syi'ah nya itu meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya, lalu Musa meninjunya dan matilah musuhnya itu. [Al-Qashash 28/15].

Syi'ah juga juga digunakan untuk pengikut atau golongan yang tidak baik, firman-Nya yang Maha Tinggi, Kemudian pasti akan Kami cabut dari setiap syi'ah siapakah di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. [Maryam 19/69].

Kemudian kata syi'ah dalam bentuk jamak baik syiya' maupun asyyâ' disebutkan dalam Al-Quran. Allah 'azza wa jalla berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi beberapa syi'ah, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka, sesungguhnya urusan mereka kepada Allah, kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al-An'âm 6/159].

Firman-Nya Yang Maha Tinggi, Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa syi'ah. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan (pemahaman) yang ada pada mereka. [Al-Rûm 30/32].

Manusia, ketika menjadi berbagai syi'ah adakalanya menjadi bagian dari azab Allah 'azza wa jalla, firman-Nya Yang Maha Tinggi, Katakanlah: Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas kamu dan dari bawah kamu atau Dia mencampurkan kamu dalam syi'ah-syi'ah (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain, perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat supaya mereka memahami. [Al-An'âm 6/65].

Orang-orang sebelum Rasulullah saw juga merupakan syi'ah-syi'ah yang dikirimkan kepada mereka rasul-rasul, firman-Nya, Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) kepada syi'ah-syi'ah yang terdahulu. [Al-Hijr 15/10].

Dan Fir'aun telah memecah kekuatan rakyatnya menjadi beberapa syi'ah, firman-Nya Yang Maha Tinggi, Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya beberapa syi'ah dengan menindas segolongan mereka, dia sembelih anak-anak lelaki nereka dan membiarkan hidup wanita-wanita mereka, sesungguhnya dia termasuk dari orang-orang yang melakukan kerusakan. [Al-Qashash 28/4].

Firman-Nya, Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang diinginkannya sebagaimana yang dilakukan terhadap syi'ah-syi'ah mereka pada masa dahulu, sesungguhnya mereka dahulu dalam keraguan yang sangat. [Saba` 34/54].

Firman-Nya, Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan syi'ah-syi'ah kamu (yang serupa dengan kamu), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?. [Al-Qamar 54/51].


Syi'ah Ali bin Abi Thalib

إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shâlihât, mereka itu sebaik-baik makhluk. [Al-Bayyinah 98/7].


عَنْ أَبِي الْجَارُودِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلٍيٍّ : أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ, فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ : أَنْتَ يَا عَلِيُّ وَ شِيْعَتُكَ

Dari Abû Al-Jârûd dari Muhammad bin ‘Ali, Ulâ`ika hum khairul bariyyah. Maka Nabi saw berkata, “Engkau wahai ‘Ali dan syi'ah mu.”


عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ, فَأَقْبَلَ عَلِيٌّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ, فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ : وَ الَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ هَذَا وَ شِيْعَتَهُ لَهُمُ الْفَائِزُونَ يَومَ الْقِيَامَةِ. وَ نَزَلَتْ إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ. فَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ إذَا أَقْبَلَ عَلِيٌّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالُوا : جَاءَ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

Dari Jâbir bin ‘Abdullâh berkata: Adalah kami di sisi Nabi saw, lalu datanglah ‘Ali as, maka Nabi saw berkata, “Demi yang diriku di tangan-Nya (dalam kekuasaan-Nya) sesungguhnya orang ini dan syi'ah nya benar-benar beruntung pada hari kiamat.” Dan turunlah ayat: Innal ladzîna ãmanû wa ‘amilush shâlihâti ulâ`ika hum khairul bariyyah. Maka para sahabat Nabi saw jika ‘Ali as datang, mereka berkata, “Telah datang Khairul Bariyyah.”


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : لَمَّا نَزَلَتْ إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ, قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ لِعَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : هُوَ أَنْتَ وَ شِيْعَتُكَ يَومَ الْقِيَامَةِ رَاضِيْنَ مَرْضِيِّيْنَ

Dari Ibnu ‘Abbâs berkata: Tatkala turun: Innal ladzîna ãmanû wa ‘amilush shâlihâti ulâ`ika hum khairul bariyyah. Rasûlullâh saw berkata kepada ‘Ali as, “Dia itu engkau dan syi'ah mu pada hari kiamat dalam keadaan rido dan diridoi.”


Catatan:

Kitab-kitab rujukan tentang penjelasan Nabi saw bahwa khairul bariyyah itu adalah ‘Ali dan syi'ahnya : Tafsîr Ibni Jarîr Al-Thabari 30/171; Tafsîr Al-Durr Al-Mantsûr oleh Jalâluddîn Al-Suyûthi; Al-Shawâ‘iq Al-Muhriqah oleh Ibnu Hajar Al-Haitami halaman 96; Nûr Al-Abshâr oleh Al-Syablanji hal. 70 dan 101.

(Abu-Zahra/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)










Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: