Pesan Rahbar

Home » » Naik Uber Bandara Soetta-Cikarang, Ditagih Nyaris Rp1 Juta, Netizen Ini Curhat Perlakuan Uber Yang Ternyata Begini

Naik Uber Bandara Soetta-Cikarang, Ditagih Nyaris Rp1 Juta, Netizen Ini Curhat Perlakuan Uber Yang Ternyata Begini

Written By Unknown on Monday, 10 July 2017 | 06:53:00


Kisah seorang pengguna jasa taksi berbasis online, Uber, yang harus membayar sewa hingga nyaris Rp1 juta pada akhir pekan kemarin menjadi obrolan yang hangat di media sosial.

Kisah ini berawal dari aduan seorang pengguna Twitter bernama Visca Anastashia pada 1 Juli lalu ke akun Twitter Uber Indonesia. Kisah yang sama juga dibeberkannya di akun Instagramnya.

Di akun Twitter-nya, @Viscanastashia, mengungkapkan bahwa ia memesan taksi Uber untuk orang tuanya dari Bandara Soekarno-Hatta ke Cikarang, Jawa Barat.

Sebelum mengantar orang tua ke tujuan, cerita Visca, taksi itu sempat mengantar penumpang lain yang, juga kerabatnya, di lokasi yang jaraknya sekitar 3 km.

Ia juga mengunggah foto rute perjalanan dari aplikasi Uber, yang menunjukkan bahwa perjalanan itu menempuh jarak hingga 335km.

Sementara berdasarkan pemantauan, jarak antara Bandara Soetta ke lokasi tujuan Visca - jika lewat tol dalam kota dan tol Cikampek, cuma 73,9km. Jika menggunakan rute lingkar luar lalu via Tol Cikampek, jaraknya sekitar 80,1km.

Tak hanya itu, perjalanan yang tadinya cuma berbanderol Rp300an ribu, akhirnya membengkak menjadi Rp947.500!

Dalam akun Twitter dan Instagramnya, Visca mengaku sempat memprotes kepada sang pengemudi Uber. Tetapi sang pengemudi menjawab, sesuai tuturan Visca, perjalanan itu dihitung ganda karena ia harus mengantar penumpang lain sebelum sampai ke tujuan utama.


"Ini kok tarif uber sampe 1jt, mahal banget," keluh Visca kepada akun resmi Uber Indonesia di Twitter. Ia mengaku membayar perjalanan itu secara tunai.

Uber sendiri membalas dan meminta Visca untuk mengirim laporan melalui fitur direct message Twitter. Sempat menunggu lama, Visca akhirnya mendapat jawaban atas permasalahannya.


Pada Selasa (4/7/2017) ia menulis bahwa kasusnya itu sudah ditanggapi oleh Uber dan sebagian uangnya, tepatnya sebesar Rp620.000 sudah dikembalikan.

Hanya saja bentuk ganti rugi itu bukan dalam rupa uang, melainkan berbentuk Uber credit yang hanya bisa digunakan sebagai pembayaran saat menggunakan jasa Uber.

"Sudah dibalikin pakai credit 620rb berarti perjalanan hanya menghabiskan 327rb. Sayangnya uber balikin uang dalam bentuk kredit yang mengharuskan kita naik uber lagi, padahal sudah kapok," keluh dia di Instagram.

Uber sendiri belum memberikan komentar resmi terkait masalah ini.

Berikut ini curhat @Viscanatashia di akun Instagramnya:

Screen capture pertama: ini sebelum komplen ke @uber_idn @uber receipt perjalanan sangat berbeda dengan screen capture yang k
edua, ini hasil setelah komplen ke Uber. Ada yang aneh??????? Atau memang saya yang kurang paham atau emang aneh sistem Uber???

Setelah komplen "help" berkali-kali, akhirnya pihak Uber mengembalikan uang saya dalam bentuk CREDIT. Berguna??????

Sungguh tidak berguna karena nominal yang diganti oleh pihak Uber sebesar 620rb dan ini masuk ke CREDIT UBER dimana kamu harus pakai kalau tidak pakai ya sama aja uangnya hangus gitu aja. Entah ini permainan atau memang sistem Uber yang dimain-mainin. Saya pernah naik Uber di Paris tapi tidak sekacau ini dan Driver Uber di Paris sangat berbeda dengan di Indonesia.

Tidak ada kecurangan apalagi yang namanya "SERET TUYUL" artinya "PERMAINAN GPS"
Jadi, ada salah satu driver uber memberi tahu saya bahwa ada yang namanya "SERET TUYUL" di mana penumpang lengah GPS akan diganti jadi saat turun bayarnya bisa 3x lipat lebih besar.

Ya walaupun tidak semua Driver Uber curang, tapi satu driver curang bisa kena imbas kesemua driver. Hati-hati aja ya semuanya, kalau pakai jasa supir taxi online jangan sampai lengah.

(Suara/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: