Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin meminta putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, untuk segera meminta maaf atas ucapan dia di vlog pribadinya.
Alasan Novel agar Kaesang meminta maaf, karena ucapannya telah telah menyinggung umat Islam dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Setidaknya ini anak harus secepatnya meminta maaf walaupun proses hukum tetap berjalan, tetapi meminta maaf itu untuk meredam marahnya umat Islam," kata Habib Novel kepada Netralnews.com, Jumat (7/6/2017).
"Karena ini akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan lagi. Jadi harus minta maaf. Kalau soal proses hukum kita serahkan ke aparat-aparat hukum untuk menyelesaikan ini," sambungnya.
Bahkan Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga meminta maaf dalam kasus penistaan agama, apalagi kasus Kaesang yang dinilai Habib Novel lebih berat dari kasus Ahok.
"Karena seorang Ahok saja masih sempat minta maaf. Apalagi ini yang memang sengaja dibuat langsung oleh Kaesang dan menyebarkannya. Kaesang ini lebih punya niat dibanding Ahok," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kaesang dilaporkan ke Polres Bekasi Kota pada (2/7/2017) oleh warga bernama Muhammad Hidayat. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu diduga melakukan penodaan agama dan menyebarkan ujaran kebencian.
Adapun yang dipermasalahkan pelapor yakni kata-kata yang diucapkan Kaesang di video blog (vlog) pribadinya, seperti 'mengadu-adu domba dan mengkafir-kafirkan', 'enggak mau mensalatkan padahal sesama Muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin', dan "Apaan coba? Dasar ndeso'.
(Netral-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email