Pesan Rahbar

Home » » Pekan Karamah, Pekan Fajar Haram Suci Razavi

Pekan Karamah, Pekan Fajar Haram Suci Razavi

Written By Unknown on Friday 28 July 2017 | 12:51:00


Wakil Perwalian Haram Suci Razai menilai Pekan Karamah sebagai Pekan Fajar (kemenangan Revolusi Islam Iran) Haram Suci Razavi.

Astan News melaporkan, Sayid Morteza Bakhtiari, Wakil Perwalian Haram Suci Razavi dalam jumpa persnya mengumumkan program acara yang akan diselenggarakan pada Pekan Karamah (hari kelahiran Sayidah Masumah hingga hari kelahiran Imam Ridha as) dengan menekankan peran penting media massa dalam meliput acara-acara perayaan Pekan Karamah. Ia menuturkan, pegiat media memainkan peran kunci dalam menyampaikan informasi seputar acara-acara yang dilaksanakan Haram Suci Razavi di Pekan Karamah bagi Muslim Syiah dan pecinta Imam Ridha as baik di Iran maupun di negara lain di seluruh penjuru dunia.

Ia menjelaskan, Pekan Karamah adalah Pekan Fajar Haram Suci Razavi. Panitia penyelenggara permanen Pekan Karamah di Haram Suci Razavi sudah dibentuk dan selama setahun ini akan menyusun rencana dan acara untuk merayakan Pekan Karamah.

Terkait acara-acara di Pekan Karamah, Bakhtiari menerangkan, 513 program acara akan digelar di Pekan Karamah tahun ini, 182 acara digelar di kompleks Makam Suci Imam Ridha as dan di level kota Mashhad, 250 acara diselenggarakan di tingkat provinsi, 59 acara di tingkat nasional, 22 acara di level internasional, 13 acara khusus dan 22 acara baru yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.


Perayaan Pekan Karamah Razavi Digelar atas Dukungan Masyarakat

Wakil Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, perayaan-perayaan Pekan Karamah diselenggarakan atas dukungan masyarakat. Ia mengungkapkan, sudah diupayakan agar di seluruh acara khusus dan perayaan-perayaan Pekan Karamah, masyarakat juga turut dilibatkan dan berpartisipasi aktif, oleh karena itu, seluruh program acara Pekan Karamah melibatkan masyarakat.

Bakhtiari juga menekankan bahwa seluruh kapasitas yang ada harus digunakan untuk menyebarluaskan ajaran Razavi. Ia menuturkan, dalam hal ini, kami berpatokan kepada sabda Imam Ridha as yang berkata, jika perkataan-perkataan kami disampaikan dengan benar, maka daya tariknya akan menarik masyarakat dan Haram Suci Razavi berusaha agar seluruh kapasitas besar yang dimilikinya digunakan dalam kerangka ini.

Ia menambahkan, kami menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan Haram Suci Sayidah Masumah sa dan Haram Suci Imam Kadzim as. Diupayakan agar kerja sama ini dapat membantu penyebarluasan budaya Maksumin as di Iran dan Dunia Islam.

Bakhtiari juga menekankan posisi penting Pekan Karamah dan mengatakan, Pekan Karamah adalah aktivitas terpenting Haram Suci Razavi. Di pekan ini, digelar beragam program acara di berbagai bidang.

Wakil Perwalian Haram Suci Razavi juga mengenang Perwalian Haram Suci Razavi sebelumnya dan menuturkan, di masa sebelumnya, aktivitas-aktivitas penting dalam rangka menyebarluaskan ajaran Razavi di Pekan Karamah sudah dilakukan dan di masa kepemimpinan Haram Suci Razavi yang baru, aktivitas itu dilanjutkan dan dilakukan inovasi.

Ia juga menyinggung penyelenggaraan pertemuan wakil Haram-haram Suci di Pekan Karamah Razavi tahun lalu dan mengatakan, pertemuan tersebut sampai tingkat tertentu mendapat reaksi di level global dan cukup berpengaruh. Pasca penyelenggaraan Pekan Karamah, istilah baru “Ziarah” muncul dalam kamus propaganda musuh, bahkan sejumlah perguruan tinggi rezim Zionis Israel mulai menulis artikel-artikel terkait masalah ini.


80 Persen Biaya Penyelenggaraan Pekan Karamah Ditanggung Masyarakat

Menurut Bakhtiari, 80 persen biaya penyelenggaraan acara di Pekan Karamah ditanggung oleh masyarakat sendiri dan menuturkan, partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan acara-acara di Pekan Karamah cukup signifikan dan mereka siap menanggung sejumlah besar biaya acara-acara tersebut. Di Pekan Karamah tahun lalu, sekitar 500.000 orang dari seluruh Iran mendapat paket makanan yang sebagian besar disediakan oleh lembaga-lembaga amal.

Ia menjelaskan, pendukung utama acara-acara ini adalah masyarakat sendiri. Di sebagian besar acara masyarakat terlibat langsung dan mereka bahkan menjadi penyelenggara acara tersebut. Hal ini mampu menghubungkan perayaan Pekan Karamah di seluruh penjuru Iran, dan kantor-kantor perwakilan Haram Suci Razavi di pusat-pusat provinsi menjalin hubungan dengan masyarakat.

Bakhtiari menjelaskan, staf panitia permanen Pekan Karamah dibentuk atas instruksi Perwalian Haram Suci Razavi yang akan beraktivitas selama setahun sehingga dapat menunjukkan ajaran Imam Ridha as yang dalam dan luas.


Dibentuknya Kota Ilmu Pengetahuan-Riset di Haram Suci Razavi

Wakil Perwalian Haram Suci Razavi juga menyinggung urgensi hubungan ilmu pengetahuan dengan pelaksanaan berbagai proyek dan menuturkan, di seluruh lembaga ekonomi Haram Suci Razavi, hubungan ilmu pengetahuan dan proyek-proyek berbasis iptek mendapat perhatian serius. Pembangunan kota ilmu pengetahuan dan riset di Haram Suci Razavi sudah mendapat persetujuan dan program kerjanya sudah disusun, jika terlaksana, ini akan menjadi kota ilmu pengetahuan dan riset pertama swasta di Iran.

Ia menambahkan, langkah terbaru yang akan dilakukan di Pekan Karamah, yaitu delapan pelayan Razavi secara video conference akan mengunjungi delapan pasien yang berada di pusat-pusat kesehatan di wilayah-wilayah miskin.

Ditanya soal pembangunan tempat tinggal khusus bagi pasangan muda yang baru menikah, Bakhtiari menjelaskan, hingga kini pembangunan 120 unit rumah untuk pasangan muda yang baru menikah dan membutuhkan tempat tinggal di awal kehidupan bersama mereka, sudah dapat dipastikan dan proyek pembangunan ini menjadi pengalaman pertama kami.

Sehubungan dengan aktivitas ekonomi Haram Suci Razavi di Pekan Karamah, Bakhtiari menerangkan, sejumlah proyek berbasis ekonomi perlawanan sedang dilaksanakan di tingkat pabrik. Ia mengungkapkan, dengan bantuan masyarakat, kami berusaha untuk mengembangka produksi dalam negeri dan membuka lapangan kerja baru.

Wakil Perwalian Haram Suci Razavi melanjutkan, mengingat usulan terbesar kepada Haram Suci Razavi adalah membuka lapangan kerja, maka sejumlah program sudah disusun di bidang ini dan dalam waktu dekat, membuka lapangan kerja baru akan menjadi poros dalam pembangunan ekonomi perlawanan di Haram Suci Razavi.

Bakhtiari juga menyinggung berlanjutnya komisi-komisi bantuan untuk mustadafin dan mengatakan, di akhir kerja komisi-komisi ini, disepakati agar kita menyerahkan sebidang tanah kepada perhimpunan tuna netra sehingga bisa dibuka 300 lapangan kerja di tempat itu, juga dibukanya 40 lapangan kerja untuk lulusan universitas jurusan pertanian.

Terkait penyelenggaraan acara Di Bawah Naungan Matahari Wilayah ke-10 yang diselenggarakan oleh Lembaga Budaya Razavi, Bakhtiari menerangkan, tahun lalu lebih dari 37.000 karya diterima oleh panitia penyelenggara acara dan tahun ini mengalami peningkatan antara 10 hingga 20 persen.

Ia menegaskan, lebih dari 50.000 karya para pelajar sekolah dasar, sekolah menengah awal dan kedua, sudah diterima oleh panitia acara dan tahun ini sejumlah karya dari 28 negara dunia dari Afrika, Eropa dan Asia sudah dikirim ke panitia acara.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: