Target itu direncanakan tercapai paling lambat pada 2024. Produksi LNG Qatar saat ini 77 juta gon per tahun.
Qatar hari ini bilang akan menaikkan produksi gas alamnya hingga 30 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Presiden sekaligus CEO Qatar Petroleum Saad Syarida al-Kaabi menjelaskan negaranya bakal menggenjot produksi gas alam sampai seratus juta ton setahun paling lambat pada 2024, dari produksi saat ini sebesar 77 juta ton per tahun.
Peningkatan jumlah produksi gas alam itu akan dilakukan di ladang gas terbesar di dunia Kubah Utara, berbatasan dengan ladang gas Iran, terletak di Teluk Persia.
"proyek baru ini akan memperkuat posisi Qatar," kata Kaabi dalam jumpa pers di Ibu Kota Doha, Qatar. "Kami akan tetap menjadi pemimpin dalam produksi LNG (gas alam cair) untuk waktu sangat lama.
Qatar merupakan produsen LNG terbesar sejagat.
Penambahan produksi itu nantinya, menurut Kaabi, nilainya setara dengan enam juta barel minyak sehari.
Kaabi menambahkan negaranya akan meningkatkan produksi gas alam itu lewat usaha patungan dengan perusahaan-perusahaan asing. "Jika tidak ada yang mau, kami akan lakukan itu sendiri," ujarnya.
(Al-Arabiya/Arab-News/Doha-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ladang gas milik Qatar Petroleum. (Foto: Facebook/Qatar Petroleum)
Qatar hari ini bilang akan menaikkan produksi gas alamnya hingga 30 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Presiden sekaligus CEO Qatar Petroleum Saad Syarida al-Kaabi menjelaskan negaranya bakal menggenjot produksi gas alam sampai seratus juta ton setahun paling lambat pada 2024, dari produksi saat ini sebesar 77 juta ton per tahun.
Peningkatan jumlah produksi gas alam itu akan dilakukan di ladang gas terbesar di dunia Kubah Utara, berbatasan dengan ladang gas Iran, terletak di Teluk Persia.
"proyek baru ini akan memperkuat posisi Qatar," kata Kaabi dalam jumpa pers di Ibu Kota Doha, Qatar. "Kami akan tetap menjadi pemimpin dalam produksi LNG (gas alam cair) untuk waktu sangat lama.
Qatar merupakan produsen LNG terbesar sejagat.
Penambahan produksi itu nantinya, menurut Kaabi, nilainya setara dengan enam juta barel minyak sehari.
Kaabi menambahkan negaranya akan meningkatkan produksi gas alam itu lewat usaha patungan dengan perusahaan-perusahaan asing. "Jika tidak ada yang mau, kami akan lakukan itu sendiri," ujarnya.
(Al-Arabiya/Arab-News/Doha-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email