Saudi Arabia carried out 157 executions in 2015, most of which were beheading by sword.
Sebuah kelompok hak asasi terkemuka telah meminta pemerintah AS dan Inggris untuk menghentikan Arab Saudi mengeksekusi 14 orang yang menghadapi maut berdasarkan bukti yang dikumpulkan dalam penyiksaan.
Reprieve, yang berbasis di London, mengatakan bahwa 14 orang lainnya dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Pidana Khusus yang kontroversial, yang menggunakan pengakuan yang dikeluarkan melalui penyiksaan sebagai dasar keyakinan.
Hampir semua orang didakwa melakukan pelanggaran terkait dengan demonstrasi, kata Reprieve.
Di antara mereka yang menghadapi eksekusi segera adalah Munir al-Adam, yang setengah tuli dan sebagian buta, dan Mujtaba'a al-Sweikat, yang baru berusia 17 tahun saat dia dijatuhi hukuman mati.
Kelompok hak asasi manusia tersebut meminta Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mendesak Pangeran Mahkota Saudi yang baru, Mohammad bin Salman untuk menghentikan eksekusi tersebut.
"Ini adalah langkah yang sangat mengkhawatirkan dari rezim yang semakin brutal di Arab Saudi. Untuk mengeksekusi orang cacat dan demonstran remaja akan menjadi pelanggaran yang mengerikan terhadap hukum internasional dan para pemimpin dunia tidak dapat berdiri diam dan membiarkan ini terjadi," kata Maya Foa, direktur Reprieve.
"Presiden Trump dan Theresa Mei perlu memberi tahu Pangeran Mahkota Saudi baru dengan keras dan jelas bahwa ini adalah garis merah yang tidak dapat diterima yang seharusnya tidak diseberangi," katanya.
Organisasi tersebut menekankan bahwa Arab Saudi menggunakan perang melawan terorisme sebagai dalih untuk menjatuhkan hukuman terhadap remaja dan pemrotes sampai mati.
"Ini menandai eskalasi eksekusi lebih lanjut di bawah Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman yang baru, dengan 14 eksekusi sudah dilakukan minggu ini, termasuk 4 orang yang telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan yang terkait dengan demonstrasi," katanya di situsnya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email