Pesan Rahbar

Home » » Sidang Asosiasi Radio-Televisi Islam ke-9, Langkah Penting Wujudkan Tujuan Islam

Sidang Asosiasi Radio-Televisi Islam ke-9, Langkah Penting Wujudkan Tujuan Islam

Written By Unknown on Monday 10 July 2017 | 04:50:00


Sekretaris Umum Radio-Televisi Islam mengatakan, sidang umum Asosiasi Radio-Televisi Islam dengan memanfaatkan suasana spiritual di kota suci Mashhad, merupakan langkah penting dalam mewujudkan cita-cita Islam.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Ali Karimian dalam acara pembukaan konferensi Asosiasi Radio-Televisi Islam ke-9 yang dihadiri oleh para pejabat dan pegiat media negara-negara Muslim di Aula Saba, Mashhad menuturkan, kami gembira karena acara ini diselenggarakan di kota Mashhad, ibukota budaya dan spiritualitas dunia Islam, tempat berlindung seluruh manusia dan kemanusiaan, serta tempat lahir ketulusan pengorbanan, kasih sayang dan cinta serta penghambaan kepada Tuhan.

Karimian menyebut kota suci Mashhad sebagai tempat lahir ilmu pengetahuan dan pada akhirnya pusat persatuan peradaban Islam. Ia menambahkan, kota suci Mashhad adalah sebuah kota yang selalu membuka diri untuk seluruh masyarakat dari berbagai mazhab, suku bangsa dan agama berbeda.

Menurutnya, penyelenggaraan sidang umum radio-televisi negara-negara Islam, pada dasarnya adalah acara perayaan kerja keras seabad media-media dalam menghidupkan budaya Islam. Kita dalam acara ini mengenang orang-orang yang berdiri di jalan jihad dan membantu perjuangan di front ketertindasan dan perlawanan.

Ia melanjutkan, hari ini adalah hari mengenang para syuhada mulia yang membimbing umat manusia dari kegelapan menuju cahaya dengan meliput dan menayangkan arena perjuangan dan pengorbanan para pejuang yang satu-satunya senjata mereka adalah kesyahidan dan mematahkan dominasi Barat.

Karimian juga mengatakan bahwa di dunia saat ini, tidak ada seorangpun yang meragukan peran besar media. Ia menerangkan, raksasa media dunia yang berada di bawah kendali korporasi-korporasi Amerika Serikat dan Israel, berusaha memaksakan dominasi ilmu pengetahuan, budaya, politik dan ekonominya kepada Dunia Islam dan bangsa-bangsa dunia, dengan melancarkan perang lunak.

Sungguh disayangkan, katanya, sekarang kita menyaksikan krisis, kerusuhan dan gerakan-gerakan Takfiri di Timur Tengah. Ia mengungkapkan, media-media Barat terlibat banyak dalam mempublikasikan kerusuhan-kerusuhan tersebut dan berusaha mengganti prioritas sehingga masalah Palestina yang merupakan masalah paling penting Dunia Islam, menjadi terlupakan dan menunjukkan Israel sebagai sahabat dan sekutu Irak dan poros perlawanan sebagai pemicu ketidakamanan kawasan.

Menurutnya, jika kita sekarang kembali menyaksikan kehadiran fisik Amerika di kawasan, itu karena sekutu dan kelompok-kelompok bayarannya tidak berhasil mencapai target yang ditentukan.

Sekretaris Asosiasi Radio-Televisi Islam itu menjelaskan, hari ini adalah hari yang telah dikabarkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar. Beliau berkata, abad ini adalah abad Islam dan spiritualitas. Era menghidupkan nilai-nilai Ilahi, kemanusiaan, kebebasan dan kepemimpinan kaum tertindas di muka bumi.

Karimian juga menerangkan bahwa hari ini Asosiasi Radio-Televisi Islam memikul tanggung jawab besar dan menuturkan, media-media harus membantu memperkuat front Islam dengan melakukan penyadaran, menyebarluaskan cita-cita, spiritualitas, kecintaan pada Tuhan, persatuan, menyebarluaskan pola hidup Islam dan membela kaum tertindas dunia.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: