Salah satu veteran perang pertahanan suci mengatakan, unit Hizbullah, Lebanon adalah prakarsa dari Ahmad Motavaselean dan setelah itu diperkuat dan dimajukan oleh tokoh-tokoh seperti Sayid Hassan Nasrullah, Emad Mugniyeh dan yang lainnya.
Astan News melaporkan, Brigjen Saeed Qassemi dalam acara bertema "Singa-singa di penjara rezim penjajah Al Quds" yang dipadati oleh kaum muda di Aula Lembaga Riset Islam, Haram Suci Razavi menuturkan, hari ini jika setelah berlalu 35 tahun, Ahmad Motavaselean ada di negara ini, maka diperlukan segudang keberanian untuk menghadapinya. Ia sangat serius mengerjakan tugasnya dan berkomitmen pada cita-cita Imam Khomeini.
Ia menambahkan, dalam perang Lebanon hanya satu brigade dari negara Arab yang datang dan akhirnya kembali karena tidak mampu. Ahmad Motavaselean dan putra-putra Iran lainnyalah yang mencetak para pasukan dan komandan perang di sana.
Menyinggung perang Suriah, Qassemi mengatakan, perang yang terjadi saat ini di Suriah bukan perang melawan segelintir anasir ISIS, tapi merupakan perang taktik baru militer, Iran dalam perang ini bermain sangat cerdas dan profesional.
Ia melanjutkan, dalam beberapa tahun terakhir, para politisi dan kalangan militer tidak pernah menunjukkan upaya serius untuk membebaskan sejumlah diplomat Iran yang ditawan Israel.
"Film-film dokumenter yang dibuat tentang Ahmad Motavaselean, agak sedikit menyimpang, maka harus dilakukan upaya profesional dan realistis untuk mengatasinya," pungkas Qassemi.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email