Proses kematian tidak bisa dinafikan oleh semua makhluk yang hidup. Bahkan tumbuhan mengalami proses tersebut. Lalu kenapa terkadang manusia takut akan kematian? Realitasnya, kematian adalah peristiwa yang tidak menyenangkan bahkan menakutkan bagi orang yang tidak beriman; sementara bagi orang beriman, kematian adalah sebuah rahmat dan kebahagiaan meskipun ia mengalami kesulitan selama menjalani kematian.
Kebencian terhadap kematian dan kecintaan terhadap dunia muncul dari pemikiran orang bodoh, yang berpikir bahwa kebahagiaan dunia ini merupakan kemakmuran dan keberuntungan baginya. Dunia yang kenyang dengan banyak sekali kesulitan dan kecemasan ini mesti berakhir dengan kesengsaraan dan tidak menikmati keabadian, kebakaan dan ketulusan hati.
Al Qur’an mengatakan bahwa cinta dunia ini merupakan salah satu ciri dari orang yang tidak beriman, “(Orang-orang yang tidak beriman) senang dan puas dengan kehidupan dunia ini.” QS. Yunus: 71.
Dalam surah lain dikatakan, “Apakah engkau puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?” QS. at-Taubah: 38.
Mengenai kaum Yahudi, dikatakan: “Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun.” QS. al-Baqarah: 96.
Terdapat banyak hadis yang membenci sikap cinta dunia. Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya cinta dunia ini adalah sumber dari setiap kejahatan.”
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email