Bayangkan jika banyak orang yang satu profesi bergabung dan berkumpul bersama. Bagaimana kira-kira keseruannya? Itulah yang terjadi di Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB), yang beranggotakan para jurnalis dan reporter Muslimah yang mengenakan hijab.
Bagaimana cerita awal-mula terbentuknya komunitas ini?
Profesi jurnalis dipandang sebagai pekerjaan yang cukup keras, membutuhkan keberanian dan ketangkasan. Atas dasar tersebut sempat ada larangan bagi para pekerja media tampil dengan mengenakan hijab, karena dianggap akan mengganggu pergerakan saat peliputan.
Namun larangan tersebut tidak membuat para jurnalis berhijab mundur, mereka justru mampu membuktikan bahwa jilbab bukan halangan untuk bisa bekerja dan berkarya dengan baik.
Seiring dengan masa transisi ketika media memberikan penghargaan kepada jurnalis berhijab, maka terbentuklah Komunitas Jurnalis Berhijab. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan memberikan wadah atau forum bagi hijabers yang memiliki passion dan berprofesi di bidang jurnalistik untuk bersatu.
“Awal terbentuknya Komunitas Jurnalis Berhijab ini, pada tahun 2012. Saat itu para Muslimah berhijab sangat jarang yang berkerja di media. Nah, saat sedang liputan di lapangan gak sengaja ketemu sama jurnalis yang mengenakan hijab juga, tercetuslah ide untuk membuat komunitas jurnalis berhijab agar para jurnalis berhijab bisa kumpul bareng, saling nyemangatin dan mendukung passion kita,” Tutur Trifty Qurrota Aini salah satu anggota Komunitas Jurnalis Berhijab di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sejak terbentuk tahun 2012, hingga kini keanggotan Komunitas Jurnalis Berhijab telah berjumlah kurang lebih 100 orang yang tergabung dari berbagai media.
Meski berasal dari berbagai media yang berbeda, anggota komunitas ini sangat kompak. Sebagai jurnalis pastinya setiap anggota mempunyai kesibukan masing-masing, namun bukan menjadi halangan bagi anggotanya untuk terus bersilaturahmi dengan mengadakan pertemuan antar anggota atau berkomunikasi melalui sosial media.
“Walaupun di tengah kesibukan kami sebagai seorang jurnalis dan reporter yang dituntut untuk fleksibel dan dinamis, Insya Allah kami selalu berusaha untuk saling berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan anggota lainnya,” ungkapnya.
Komunitas Jurnalis Berhijab juga sangat aktif mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar, workshop, dan hal lainnya seputar dunia jurnalistik.
“Alhamdulillah, Komunitas Jurnalis Berhijab sering diundang untuk menjadi pembicara untuk sharing pengalaman seputar dunia jurnalistik, kami juga memiliki program Jurnalist Goes To School untuk datang ke sekolah – sekolah melakukan pelatihan jurnalistik,” ujarnya.
“Belum lama ini kami melakukan kerja sama dengan Hijab School, untuk sharing tentang public speaking, tutorial hijab, dan pengalaman kami sebagai jurnalis,” lanjutnya.
Selain itu Komunitas Jurnalis Berhijab ini memiliki misi tersendiri yakni berdakwah dengan lebih banyak menyoroti isu-isu Islami.
Layaknya sebuah komunitas lainnya, kegiatan sosial menjadi agenda rutin yang kerap dilakukan oleh para jurnalis berhijab ini. Kegiatan sosial yang dilakukan komunitas Jurnalis Berhijab biasanya digelar di Madrasah atau Panti Asuhan Islam. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Jurnalis Berhijab ini bisa kita lihat di akun Instagram resminya.
Saat ini semakin banyak para Muslimah yang tampil untuk membuktikan bahwa hijab adalah sebuah kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabat seorang wanita, bukan merendahkan atau menghalangi mereka untuk berkarya.
“Kami terus berharap dan berusaha agar kedepannya Komunitas Jurnalis Berhijab bisa senantiasa bermanfaat bagi sesama, dan bisa membuktikan bahwa Muslimah dengan hijabnya akan terus dapat berkarya,” harap Trifty.
Bagi kamu yang tertarik untuk bergabung dengan Komunitas Jurnalis Berhijab, syaratnya mudah sekali. Tiap wanita, berhijab dan berprofesi sebagai jurnalis atau reporter, dapat bergabung dengan komunitas ini. Untuk info lebih lanjut silakan follow akun instagram @KomunitasJurnalisBerhijab.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email